SIDRAP, MNC –– Bupati Sidrap, H. Dollah Mando menerima audiensi Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (DPD AGPAII) dan Pengurus Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PC Pergunu) Kabupaten Sidrap, Rabu (9/6/2022), di ruang kerjanya, Kompleks SKPD, Kelurahan Batu Lappa, Kecamatan Watang Pulu.
Dua pengurus organisasi tersebut datang bersamaan untuk melaporkan agenda masing-masing. PC Pergunu akan melaksanakan pelantikan dan rapat kerja pada Senin (13/6/2022), sementara DPD AGPAII mengagendakan dialog kebangsaan dan workshop moderasi beragama, Selasa (14/6/2022).
Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kemenag Sidrap , H. Muslimin Mukhtar, Pengurus DPD AGPAII Sidrap, Sahabuddin Pakadja (ketua), Abdul Rahman (sekretaris), Hasnani (bendahara), serta pengurus Pergunu Sidrap, H. Muhammad Amin (ketua) dan Zulkifli (wakil sekretaris).
Ketua Pergunu Sidrap, Muhammad Amin mengatakan, pihaknya mengundang Bupati Sidrap untuk hadir dan memberikan sambutan pada pelaksanan pelantikan dan rapat kerja Pengurus Cabang Pergunu Sidrap di Aula Kantor Kemenag Sidrap.
“Kami juga sekaligus memohon bimbingan dan petunjuk Bapak Bupati dalam menjalankan amanah organisasi profesi yang terbilang masih baru di Bumi Nene Mallomo ini,” terangnya.
Adapun Ketua AGPAII Sidrap, Sahabuddin Pakadja mengatakan, agenda dialog kebangsaan dan workshop moderasi beragama mengangkat tema “Guru PAI Agen Moderasi; Guru PAI Antiradikalisme”.
“Pada dasarnya Pak Bupati menyambut hangat kegiatan tersebut, dan bersedia hadir membawa sambutan dan membuka kegiatan tersebut pada hari Selasa, 14 Juni 2022 di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidrap,” ungkapnya.
Sementara Bupati Sidrap, Dollah Mando berterima kasih atas kunjungan pengurus Pergunu dan AGPAII. Ia selanjutnya menyampaikan harapan agar pelantikan dan rapat kerja PC Pergunu Sidrap berjalan sukses.
Dollah juga menyambut positif rencana dialog kebangsaan dan workshop moderasi beragama yang digagas DPD AGPAII dan Kabupaten Sidrap.
“Tema yang diangkat tentang antiradikalisme juga sangat penting dipahami dan dilaksanakan bersama, terkhusus para guru pendidikan agama Islam sebagai pengajar dan contoh murid-murid di sekolah,” kunci Dollah. DP