MAKASSAR, MNC – Mahasiswa Prodi Kesejahteraan Sosial (Kessos) yang melakukan Pratikum Makro, melaksanakan kegiatan “Kessos Day” di Desa Timbuseng Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sulsel, Rabu, 28 Desember 2022.
Rangkaian kegiatan Kessos Day, diawali dengan penyuluhan sosial, penanaman pohon dan bakti sosial dengan tema “Ciptakan masyarakat peduli lingkungan dan produktif dalam peningkatan ekonomi guna mewujudkan Desa Wisata Timbuseng.”
Kegiatan tersebut diikuti warga masyarakat, mahasiswa Kessos dan tamu undangan yang berlangsung semarak.
Tasria mahasiswa Kessos yang berasal dari Tarakan Kalimantan Utara menjelaskan, kegiatan praktikum makro bagi mahasiswa Jurusan Kessos, ditempatkan pada berbagai desa di Kecamatan Pattalassang.
Diantaranya Desa Panaikang, Je’ne Madinging, Pattalassang, Sunggumanai, Timbuseng, Pallantikang, Paccelekang dan Borong Pa’la’la.
Masing-masing desa ditunjuk satu koordinator serta menciptakan program kerja, sesuai kebutuhan masyarakat. Setelah melakukan assement di lokasi masing-masing.
Tasria bersama rekan – rekannya, setelah melakukan pendataan awal, dan menemukenali kebutuhan warga, berinisiatif memperkenalkan tentang apa yang dimaksud dengan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Selain itu, melaksanakan anjangsana ke rumah warga untuk pendataan PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) dan pada malam harinya, mengajar anak – anak warga setempat untuk belajar mengaji, dimulai ba’da Magrib hingga memasuki waktu Isya.
Sementara itu, kelompok yang bertugas di Desa Pa’celekang yakni Ikhwatunnas dkk, melakukan kegiatan penyuluhan tentang “Perlindungan dan Pencegahan Kekerasan pada Anak”.
Demikian halnya di Desa Sunggumanai yang dikoordinasi Susanti, mahasiswa Kessos yang berasal Enrekang, melaksanakan sosialisasi dengan tema “Stop Bullying” pada anak.
Kajur Kesos UIN Alauddin Makassar, DR. HM.Ilham, M.Pd menjelaskan bahwa, kegiatan praktikum makro berlangsung dari 12 – 30 Desember 2022.
Dari rangkaian kegiatan praktikum makro, maka pada semester mendatang, mereka akan melakukan kegiatan KKN dan ini merupakan pengalaman awal, bagaimana seorang calon social worker, mampu beradaptasi dan bersama warga setempat melakukan aktifitas bersama, tutur Ilham. (SYAKH/MNC)