SOPPENG, MNC — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Soppeng mulai menyasar calon pemilih pemula, dan kali ini dua Sekolah di Soppeng dikunjungi, yakni Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Watansoppeng,Senin (29/8/2022).
Di Sekolah SMA Negeri 1 Watansoppeng, Ketua Bawaslu Kabupaten Soppeng Winardi didaulat menjadi Pembina Upacara, kaitannya merupakan tindak lanjut dari program strategis Bawaslu Goes to School. Untuk meningkatkan kesadaran, sekaligus menanamkan Pendidikan Politik dilingkungan pelajar (pemilih pemula).
Ketua Bawaslu Kabupaten Soppeng ini, juga menyampaikan sosialisasi. Sehingga diharapkan mampu menghasilkan pemuda – pemudi yang Inovatif dalam memerangi Politik Uang. Serta meningkatkan animo pelajar dalam membantu Bawaslu melakukan pengawasan.
Disamping itu, Winardi menyampaikan akan kewajiban mengetahui dan memahami larangan dalam Pemilu, salah satunya Politik Uang.
“Sanksinya pidana bagi pemberi dan penerima, kami ingatkan agar menolak Politik Uang,” tegas Winardi.
“Untuk Bapak dan Ibu guru wajib menjaga netralitas dalam menghadapi Pemilu,” tegasnya lagi.
Sementara, Anggota Bawaslu Kabupaten Soppeng Abdul Jalil yang menangani Devisi Umum, SDM, Organisasi, Data dan Informasi mengungkapkan bahaya Poltik Uang.
“Politik Uang berimbas seperti tindakan korupsi dan bahkan dapat memecah belah, sehingga diharapkan untuk mempersiapkan diri,” ucapnya.
Komisioner Bawaslu Soppeng yang kelahiran Pinrang ini mengingatkan pula, tenaga Pendidik untuk tidak terlibat dalam Politik praktis. Serta mengarahkan untuk mengecek NIK untuk memastikan nama apakah tercatat dalan Partai Politik atau tidak.
“Silahkan cek Nomor Induk Kependudukan (NIK) masing-masing untuk memastikan tidak terdaftar dalam Partai Politik,”harap Abdul Jalil. (ANTHO MASLAN/MNC)