TORUT, MNC- Sambungan ilegal atau pencurian air dari Perumda Air Minum (PAM) Toraja Utara (Torut) sangat tinggi. Hal tersebut disampaikan oleh direktur PAM Torut, Moses P Limbongan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (30/5/2022).
Moses mengatakan bahwa pihaknya akan bekerjasama dengan Polres Torut dalam memberantas masalah tersebut.
“Saat ini kita mencari komunikasi kesana (Polres Torut). Memang belum ada MOU mudah-mudahan segera mengarah kesana,” ungkap mantan Caleg PSI itu.
Moses juga mengatakan bahwa masyarakat yang melakukan sambungan ilegal tersebut dengan cara mentyping dari pipa yang lewat di depan rumah mereka atau pipa yang tersembunyi di saluran air.
Moses yang baru beberapa bulan dilantik jadi Direktur PAM Torut menjelaskan bahwa program prioritasnya yaitu memperbanyak koneksi perpipaan yaitu mengkoneksikan wilayah-wilayah yang dialiri oleh pengolahan air, instalasi pengolahan air (IPA).
“Pengadaan koneksi tersebut untuk mengefisiensi energi listrik, meningkatkan kuantitas air ke warga yaitu pengurangan masa tenggang waktu yang tadinya masa tenggang satu hari kini sudah mengalir 24 jam. Hanya daerah ketinggian yang masih menggunakan masa tenggang waktu,” jelasnya.
Kata Moses, sudah lebih 10 koneksi setelah saya masuk termasuk di Pertigaan Bolu, Pangli, Tallunglipu, Jalan Serang, jalan ke Tikala, Jalan Kartika, Tondon.
“Sementara sumber air semua dari sungai. Ada lima yaitu dari Sa’dan Malimbong, Salu Silaga, Limbong Tikala, Nanggala, Salu Sa’dan,” ujarnya.
“Diharapkan juga ke masyarakat agar memenuhi kewajibannya dalam hal pembayaran. Untuk membiayai operasional, karyawan dan lain-lain,” pungkasnya.
(SUSANNA RULIANTI/MNC)