BARRU, MNC – Bimbingan Teknik (Bimtek) Penilaian Maturitas SPIP Terintegrasi, diselenggarakan oleh BPKP Provinsi Sulsel kerjasama Pemda Barru, dibuka oleh Sekretaris Daerah Barru, DR, Ir. Abustan AB, M.Si, mulai hari ini hingga besok, di lantai II Bappeda Barru, Rabu (18/5/2022).
Sekda Abustan menyampaikan permakluman dan salam hormat dari Bupati Barru, Ir. H. Suardi Saleh, M.Si yang sedang dalam tugas luar daerah.
Dirinya kemudian memperkenalkan dan menyebut hampir semua peserta yang hadir didalam forum dengan jabatannya, sebagai bentuk apresiasi sekaligus selaku penanggungjawab implementasi SPIP tiap OPD yang diketahui baru – baru ini mengalami mutasi penyegaran struktural.
“Saya perkenalkan ini, karena terkait dengan turunan visi misi Pemda, semisal Dinas Penanaman Modal dan PTSP dengan Dinas Tenaga Kerja, demikian pula beberapa Dinas yang mengalami perubahan, mudah – mudahan dua hari ini manfaat lebih baik, insya Allah, dua hari ini saya akan stay disini, mengikuti sesuai perintah Bapak Bupati,” tandas mantan Kepala Bappeda ini dihadapan delegasi BPKP Sulsel, Agus Rianto selaku Korwas APD BPKP Provinsi Sulawesi Selatan.
Diharapkan agar SPIP sebagai sistem pengendalian intern yang diselenggarak secara menyeluruh. Harus bisa memberikan alternatif solusi dalam menyelesaik permasalahan yang ada, termasuk model koordinasi sert kesesuaian arah visi misi Pemda menuju Maturitas Level 3.
“SPIP ini mengatur agar secara 360 derajat dapat berkoordinasi ke atas, kebawah maupun kesamping, jadi tolong untuk mengingat Visi Barru, dengan kata kunci nafas keagamaan, karena didalamnya ada good governance,” urainya.
Apalagi, di era keterbukaan informasi publik yang setiap regulasi, telah dapat diakses melalui website Pemda maupun download lainnya.
“Kita transparan tapi tidak telanjang, kalau kita buka website Barru, semua sudah disitu, Akuntabilitas kita, bukan hanya sekedar menggugurkan pertanggungjawaban tapi didalamnya ada keyakinan, uang yang kita gunakan benar – benar untuk kemaslahatan masyarakat dan bisa dipertanggungjawabkan,” pungkas Abustan sembari meminta pemahaman setiap pihak.
Penekanan Sekda Abustan pada SPIP Terintegrasi ini terhadap Dua hal, yakni terkait manajemennya resiko, dan indeks efektivitas pengendalian korupsi.
“Nah keduanya, indeks penerapan manajemen resiko dan indeks efektivitas pengendalian korupsi, yang jadi penekanan, dan untuk semuanya perlu kesadaran, pencegahan, dan mudah-mudahan SPIP kita naik nilainya ditahun depan,” tutupnya sambil mengunci bahwa tujuan akhir dari semuanya adalah kesejahteraan masyarakat Barru.
Kegiatan ini diikuti oleh semua Pejabat Pimpinan Tinggi di Pemda Barru, yang ikut sertakan kasubag program di masing – masing SKPD, yang dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh BPKP Provinsi Sulsel.
(AWA/HMS)