PAREPARE, MNC – Museum BJ Habibie di Kota Parepare, segera terisi. Menyusul mulai dipindahkannya barang – barang inventaris milik Presiden ke-3 RI, BJ Habibie. Pemindahan barang inventaris tersebut untuk dijadikan koleksi di Museum Kepresidenan pertama yang dikelola pemerintah daerah, dalam hal ini Pemkot Parepare.
Barang inventaris yang dimaksud antara lain, Bintang Tanda Kehormatan dari negara untuk BJ Habibie, dan sejumlah foto bersejarah resmi yang diserahkan oleh Tenaga Ahli Museum BJ Habibie, Rubijanto dan Cooswika Dharmamistanto. Barang bernilai sejarah itu diserahkan kepada Walikota Parepare, Dr HM Taufan Pawe, di Kantor Walikota Parepare, Rabu, 8 September 2021. Demikian Rilis Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Parepare, Kamis (9/9/2021).
Sedikitnya, ada 11 tanda kehormatan BJ Habibie yang diserahkan. Diantaranya, Bintang Republik Indonesia Adipurna, Bintang Republik Indonesia Adipradana, Bintang Mahaputera Adipurna, Bintang Mahaputera Adiprada,dan Bintang Jasa Utama. Selain itu, ada Bintang Budaya Parama Dharma, Bintang Yudha Dharma Utama, Bintang Kartika Eka Packi Utama, Bintang Jalasena Utama, Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama, serta Bintang Bhayangkara Utama.
Masih menurut Rilis Diskominfo Kota Parepare, memaparkan bahwa, tak hanya 11 Tanda Kehormatan RI yang diserahkan, orang terdekat BJ Habibie juga turut menyerahkan Arsip Foto-Foto Dokumentasi BJ Habibie, sebelum dan setelah menjabat Presiden RI. Diantaranya, Foto Dokumentasi Serah Terima Jabatan Presiden Soeharto kepada Wakil Presiden BJ Habibie di Istana Negara, 21 Mei 1998.
Dokumentasi peristiwa bersejarah yang monumental juga diserahkan. Jelasnya, Foto Presiden Soeharto bersama Wapres Try Sutrisno dan Menneg RISTEK/Ka. BPPT BJ Habibie ketika meresmikan, Peluncuran Perdana Pesawat N-250, Produksi PT IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara), di Bandung, 10 November 1994.
“BJ Habibie: Satu-satunya Museum Saya di Dunia”
Walikota Parepare, HM Taufan Pawe mengaku…
Walikota Parepare, HM Taufan Pawe mengaku terharu dan bangga saat menerima Tanda Kehormatan RI milik BJ Habibie. Dia berharap, Museum Bapak Teknologi Indonesia itu nantinya mengambarkan perjalanan awal sejarah BJ Habibie yang bisa dipahami, dan menjadi pelajaran oleh masyarakat.
“Bapak-bapak (tenaga ahli museum) sebagai orang terdekat BJ Habibie dan Ilham Habibie untuk terus membimbing kami, bagaimana Museum BJ Habibie ini dikelola secara profesional. Pesan almarhum (BJ Habibie) pada waktu itu, dia hanya mengatakan, Taufan (museum) harus dibuat di rumah tempat saya dilahirkan,” ungkap Taufan Pawe.
Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini meminta, semua pihak untuk mengoptimalisasi Museum BJ Habibie. Kalau diterjemahkan, optimalisasi maksud Taufan Pawe, bisa diartikan pembenahanya, pengelolaannya dan pemanfaatannya. Karena, lanjutnya, museum tersebut dihadirkan atas kehendak pria yang memiliki nama lengkap, Bacharuddin Jusuf Habibie tersebut. Taufan Pawe juga bakal mengeluarkan Surat Keputusan Cagar Budaya untuk Museum BJ Habibie agar terjaga dengan baik.
“Pak Habibie mengatakan, itu tempat kelahiran saya. Saya mau keinginan Taufan bisa terwujud. Satu – satunya museum saya nanti di dunia, ada di Parepare, tempat kelahiran saya. Kalau ada museum saya yang lain pasti beda nilainya. Karena di Parepare tempat kelahiran saya, tumpah darah saya,” ulas Taufan Pawe mengenang ucapan BJ Habibie.
Sementara Tenaga Ahli Museum BJ Habibie, Cooswika Dharmamistanto mengatakan, putra BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie menginginkan museum ini tidak hanya tempat menyimpan benda-benda milik BJ Habibie. Tetapi harus menjadi tempat inspirasi bagi generasi muda, untuk bisa melahirkan generasi yang bisa mengikuti jejak BJ Habibie dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Tentunya ini bisa diwujudkan tidak hanya memajang benda-benda memori beliau, tetapi harus ada tempat untuk melakukan kegiatan bersifat ilmu pengetahuan dan teknologi,” harapnya. Tenaga Ahli Museum itu menambahkan, Ilham Akbar Habibie mendukung penuh keinginan Walikota Parepare, Taufan Pawe untuk menyukseskan Museum BJ Habibie. Bahkan, urainnya lagi, Ilham menginginkan salah satu koleksi kendaraan dinas BJ Habibie terpajang di Museum BJ Habibie.
“Pada prinsipnya keluarga besar BJ Habibie mendukung penuh pembangunan museum ini. Kita tahu juga, kita membutuhkan waktu untuk mengumpulkan dan memindahkan barang – barang milik almarhum. Namun semuanya telah berproses,” tandasnya. (Diskominfo/ABDUL)