MAKASSAR, MNC – Sebagai langkah kebersamaan dan sinergitas, Panitia Pelaksana Rapat Kerja (Raker) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulsel mengundang sejumlah pejabat dan tokoh penting di daerah ini. Salah satunya, DR Ir H Andi Amran Sulaeman, MT, Menteri Pertanian RI Kabinet Kerja Presiden RI, Joko Widodo periode pertamanya tahun 2014 – 2019.
Kehadiran Andi Amran Sulaeman (AAS), akronim akrabnya, memberikan gairah dan semangat tersendiri bagi pelaksanaan raker, Sabtu, (12/6/2021) lalu, di Gedung PWI Sulsel. Betapa tidak, panitia dan peserta raker sedikitnya ada 2 orang diantaranya merupakan teman lama AAS. Keduanya, Faisal Syam (Dewan Kehormatan Provinsi atau DKP) PWI Prov Sulsel dan Mukhlis Amans Hadi, Ketua PWI Kabupaten Maros. Praktis, AAS yang sebetulnya hadir sebagai undangan (bukan pemateri), justru didaulat oleh Faisal Syam untuk tampil menyampaikan semacam buah-buah pikiran yang segar.
Sebagai teman lama, AAS tak menolak ajakan Faisal Syam yang juga SC ( Steering Commitee) Raker PWI. Andi Amran Sulaeman, Owner PT Tiran Group akhirnya tampil di podium yang justru arahannya dinilai banyak memberikan inspirasi buat peserta raker. Mantan Mentan RI itu menguraikan, kalau ingin sukses harus berani hijrah (berpindah) dari pikiran-pikiran atau sikap-sikap negatif ke positif dan mau bekerja keras. “Paling tidak berani dengan penuh keyakinan untuk keluar dari zona nyaman menuju suatu kerja keras,” tegasnya.
Adalah Mukhlis Amans Hadi yang juga wartawan senior Harian FAJAR, merupakan teman satu pondokan AAS di belakang Work Shop Universitas Hasanuddin (Unhas) tahun 1988 hingga selesai di Unhas. Usai raker, Mukhlis, sapaannya, kepada MERPOSNews.com berkomentar bahwa soal tekun, disiplin dan kerja keras bagi AAS telah kelihatan sejak ia mahasiswa. Artinya, dari awal memang AAS itu boleh dibilang telah memiliki komitmen untuk keluar dari zona nyaman. ‘Ketika teman – teman di pondokan tidur pulas, AAS bangun belajar dan belajar,” kenang Mukhlis.
Pondokan Andi Amran Sulaiman semasa kuliah di Unhas (FOTO : DOK/MNC)
Ada lagi enjel penting lainnya yang disampaikan AAS di hadapan peseta raker. Dia menggambarkan, jika seseorang mau meraih sukses tingkatkan keyakinan. Ada tiga tingkatan keyakinan, urai AAS, yakni ilmul yakin, ainul yakin dan hakkul yakin. Untuk meraih sukses, urainya, bahkan bisa melebihi ekspektasi hendaknya berpegang teguh pada keyakinan yang tingkatannya paling tinggi yakni, hakkul yakin.
Sosok AAS, kakak kandung Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaeman ini, merupakan alumni Fakultas Pertanian Unhas. Namanya mulai terkenal dengan penemuan Empos Tikus Tiran – semacam alat ampuh pembasmi tikus – ketika ia masih berstatus mahasiswa. “Andi Amran itu brilian, otaknya cerdas, kreatif, pekerja keras dan satu lagi, santun kepada teman – taman bahkan kepada semua orang,” ungkap Muh Basir, juga seorang teman satu pondokan dengan ASS.
Yang begitu menghangatkan suasana, terkait dengan nostagia Empos Tikus Tiran yang jadi penemuan AAS. Adalah Faisal Syam yang ketika itu masih hunting news (memburu berita) untuk medianya, Harian FAJAR. Sangat mungkin naluri jurnalistik seorang Faisal – sapaan wartawan yang saat ini termasuk jajaran petinggi media FAJAR – menangkap sumber berita yang terbilang langka itu. Faisal pun mewawancarai AAS di pondokannya. Beritanya, mengejutkan dengan gaya bahasa ringan tapi menyentuh, yang enjel-nya, “Amran Membunuh Tikus.”
Kontan, berita itu sangat berkesan bagi seorang AAS. Terbukti, pada suasana Raker PWI, belum lama ini dimunculkan lagi. Diakuinya, kesuksesanya itu tak terlepas dari peran wartawan. “Saya masih ingat dan sampai sekarang saya masih klipping berita yang dibuat oleh teman sekaligus guru saya, Pak Faisal Syam,” ujar AAS membuat hadirin terperangah.
AAS me-revieuw (mengungkap kembali) bahwa Faisal Syam datang mewawancarainya di pondokan ketika itu, tentang penemuannya Empos Tikus Tiran kemudian menulis, “Tikus Dibunuh Amran.” Kalau sosok Andi Amran Sulaeman terus berkibar dan ada garis tangan menjadi RI 1 atau RI 2 – karena sekarang namanya mulai berhembus – boleh jadi momen berita Empos Tikus-nya Pak Faisal Syam itu tetap melekat di hatinya. (ABDUL/MNC/bersambung)
Owner PT Tiran Group, Andi Amran Sulaeman (tengah) diapit Ketua Bid Organisasi PWI Pusat H.Zulkifli Gani Ottoh dan Ketua PWI Sulsel HM Agus Salim Alwi Hamu (FOTO: NURMAS/MNC)