JAKARTA. MNC — Lomba Orasi Unjuk Rasa tingkat nasional yang memperebutkan Piala Kapolri berlangsung ramai dan semarak. Setelah melalui persaingan yang ketat akhirnya Tim Aman Kesal Unesa, Jawa Timur yang mengusung tema, “Anti Perundungan dan Kekerasan Seksual” meraih Juara I. Dengan kemenangan itu, Tim Aman Kesal Unesa merebut Piala Kapolri tahun 2021.
Sedangkan Juara II dimenangkan Tim Sembur Paus dari NTT dengan tema,”Hak Adat dalam Cengkeraman Negara” dan Juara III disabet Tim Pemberantasan Tikus dari Sumatera Barat dengan tema,”Koruptor dan Pelakor.”
Seterusnya, untuk Juara Harapan I diraih Tim Justisia dari Maluku Utara dengan tema, “Kekerasan Seksual terhadap Perempuan” dan Juara Harapan II didapatkan Tim Lingkar Hijau dari Sulawesi Selatan dengan tema ,Orasi Humanis HAM” serta Juara Harapan III direbut Tim Uniba dari Kalimantan Timur yang mengusung tema, “Memperingati hari HAM, ”
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak seluruh pihak untuk menciptakan alam demokrasi di Indonesia kedepannya untuk semakin jauh lebih baik lagi. Diantaranya, menghargai kebebasan berpendapat dan berekspresi yang dilindungi oleh konstitusi dan perundang-undangan.
Hal tersebut disampaikan Kapolri saat menutup Lomba Orasi Unjuk Tasa Piala Kapolri 2021 dalam rangka memperingati momentum Hari Hak Asasi Manusia (HAM) se-Dunia, di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat, (10/12/2021).
“Jadi, mari kedepan kita ciptakan alam demokrasi yang lebih baik, kebebasan berekspresi, kebebasan mengkritik, kebebasan berpendapat. Yang memang itu dilindungi oleh Konstitusi dan UU. Dan ini harus kita jaga,” kata Sigit.
Kesuksesan lomba orasi hari ini, lanjut Sigit, membuktikan bahwa Indonesia yang menganut sistem demokrasi, sangat menghargai kebebasan menyampaikan pendapat dan ekspresi dari masyarakat luas.
“Sebagaimana kita sampaikan di awal, Indonesia secara konstitusi sangat menghargai kebebasan demokrasi. Ini tentunya harus dipahami seluruh masyarakat Bangsa Indonesia. Tentunya juga seluruh pemangku kepentingan, termasuk didalamnya adalah Polri yang selalu berhadapan setiap hari dengan kegiatan aksi unjuk rasa,” ujar Sigit.
Kewajiban Polri Amankan Unjuk Rasa
Eks Kabareskrim Polri ini memastikan, selama penyampaian aspirasi berjalan sesuai aturan dan perundang-undangan, maka personel kepolisian harus memastikan kegiatan itu berjalan dengan baik. “Tentunya bahwa apabila kegiatan unjuk rasa ini berlangsung sesuai aturan perundang-undangan maka kewajiban bagi seluruh anggota Polri untuk amankan agar pelaksanaan kegiatan penyampaian pendapat dimuka umum betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” ucap Sigit.
Iklim demokrasi di Indonesia, kata Sigit lagi, semakin hari makin baik. Oleh karena itu, menurut Sigit, tren positif tersebut harus tetap dipertahankan dengan memberikan wadah atau ruang dalam penyampaian pendapat dan aspirasi. “Saya pesankan disini adalah, bagaimana kemudian di alam demokrasi makin hari makin baik ini, maka kebebasan menyampaikan ekspresi, kritik, dan aspirasi betul-betul bisa berjalan dengan baik,” tutur Sigit.
Lebih dalam, Sigit menekankan, penyampaian aspirasi yang baik adalah terlepas dari segala bentuk kepentingan segelintir kelompok yang kerap memanfaatkan situasi dan kondisi. Dengan begitu, kata Sigit, penyampaian aspirasi tidak akan terganggu dengan “noise” yang dapat menghambat pesan dari masyarakat itu sendiri.
Disisi lain, dengan disaksikan oleh patung dua Pahlawan Bangsa Indonesia Soekarno dan Mohammad Hatta, Sigit meyakini, para peserta lomba orasi yang didominasi generasi muda, dapat menjadi pemimpin kedepannya. “Ditengah-tengah Tugu Proklamasi, disaksikan dua pahlawan kita Bung Karno dan Bung Hatta. Saya meyakini diantara adik-adik semua akan ada calon pemimpin di masa datang. Dan kita yakin, karena saya melihat adik-adik memiliki kemampuan untuk itu,” ujar Sigit. Kapolri juga berterima kasih dan memuji ekpressi, inspirasi dan ide-ide kreatif peserta yang semuanya dinilai berkualitas.
Sementara itu, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik menyampaikan apresiasi kepada Kapolri yang telah memberikan ruang atau wadah kepada masyarakat menyampaikan pendapat dengan menggelar lomba orasi.
“Terima kasih kepada Bapak Kapolri dan seluruh jajaran serta Kompolnas atas kerjasama yang hari ini kita wujudkan merupakan kelanjutan MoU kita. Mudah-mudahan Polri semakin maju, bangsa kita maju, demokrasi kita semakin maju,” ujar Ahmad Taufan.
Ahmad Taufan menyebut, kegiatan ini diharapkan bisa membuat aparat kepolisian bisa semakin profesional dalam penanganan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa dan masyarakh8at.
“Karena itu mari kita hormati juga mereka sebagai bagian dari Bangsa Indonesia yang ingin membangun negeri ini. Tentu kita bersama-sama berjanji membangun bangsa kita untuk menjadi bangsa besar, bangsa yang menghormati norma hak asasi manusia dan martabat kemanusiaan serta kemajuan kita bersama,” ucap Ahmad Taufan. (Nina, Humas
Polda Sulsel/ABDUL/MNC)
Suasana Lomba Unjuk Rasa Piala Kapolri 2021 (Foto: Divisi Humas Polri).