SIDRAP, MNC — Sekira 837 Hektar lahan persawahan yang sudah ditanami padi di Desa Teteaji dan Polewali, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sidrap, terendam air akibat luapan banjir di kawasan tersebut.
Selain itu, sebanyak 90 unit rumah penduduk di kedua desa ini tergenang air dengan ketinggian antara 50 centimeter hingga 1 meter. Akibatnya, 118 kepala keluarga menjadi korban.
Banjir yang mencapai ketinggian 2 meter ini disebabkan meluapnya Danau Sidenreng yang berada di pesisir kedua desa bertetangga tersebut. “Padi milik petani di sini dipastikan tidak bisa lagi dipanen,” ujar Abdillah Yasin, Kepala Desa Polewali, Rabu (8/7/2020).
Hal yang sama disampaikan Kepala Desa Teteaji, Andi Muhammad Gusli C. Menurutnya, banjir yang merendam areal pertanian milik petani yang sudah ditanami padi tersebut mengakibatkan pematang sawah sudah tidak tampak.
“Sawah dan danau sudah menyatu, sehingga tidak kelihatan lagi ada pembatas karena ketinggian airnya mencapai 2 meter,” papar Andi Gusli saat mendampingi Kapolsek Tellulimpoe, Iptu Zakariah yang datang memantau kondisi banjir sesaat lalu.
Tingginya curah hujan di Kabupaten Sidrap yang berlangsung belakangan ini, sehingga ketinggian banjir di kawasan tersebut diprediksi masih akan terus bertambah. ARYANDA