MAKASSAR, MNC – Di usianya yang mencapai 3 tahun pada 2022, SMP Negeri 47 Makassar memperingati Hardiknas 2022 dengan melaksanakan upacara bendera di lapangan sekolah jalan Urip Sumoharjo No 230, Jumat (13/5/2022).
Upacara digelar sebagai bentuk pengingat pentingnya pendidikan. Selain itu, Hardiknas dijadikan momentum untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama membawa pendidikan kearah lebih baik.
Hadir saat upacara, Pengawas Sekolah, Kepala UPT dan Wakasek SPF SMPN 47, dewan guru, para wali kelas, pegawai tata usaha dan bendahara. Mereka kompak mengenakan pakaian adat dengan bermacam warna dan beragam corak.
Khusus Kepala UPT SPF SMPN 47, Drs. Sompo S Bora, M.Pd mengenakan baju adat warna merah muda dengan sarung garis kotak-kotak. Adapun pelajar SMPN 47 mengikuti upacara menggunakan seragam khas Pramuka.
Bertindak sebagai Pembina Upacara yaitu Pengawas Sekolah SMP, Drs. Nurdin Tawang, MM dengan mengenakan baju adat warna putih dan sarung hitam motif garis. Dalam amanatnya, Nurdin Tawang membacakan pidato seragam Mendikbud Ristek, Nadiem Anwar Makarim.
Seperti diketahui, walau masih berusia belia sejak di dirikan, namun ternyata ikhtiar SMPN 47 tak pernah padam dalam memberikan pendidikan terbaik bagi anak didiknya.
Kepala UPT SPF SMPN 47 Makassar, memperingati Harrkitnas
Hal itu terlihat dimana peserta didik SMPN 47 selama ini tidak hanya diberikan pendidikan dalam bidang akademik namun diluar akademik pun berbagai pendidikan didapat oleh para peserta didik seperti pengembangan potensi minat dan bakat maupun bidang pendidikan lainnya
Meski masih memiliki banyak keterbatasan sarana dan fasilitas penunjang pendidikan namun kehadiran SMPN 47 hingga saat ini sangat dibutuhkan khususnya tamatan SD yang tinggal di wilayah kecamatan Makassar.
Tidak hanya itu, keberadaan SMPN 47 juga sangat penting membantu pemerintah dalam mengakomodir lulusan SD yang tiap tahun bertambah.
Melihat lokasinya yang strategis untuk bersekolah, tentu kedepan SMPN 47 akan semakin di minati bahkan bisa jadi penantang baru bagi SMP Negeri yang lebih dulu di favoritkan masyarakat.
(RuRi/MNC)