PINRANG, MNC. – Lelaki Sudirman alias Emmang, 36 tahun, warga Jl. Cempaka, Kelurahan Pacongang, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang ditemukan tak bernyawa lagi oleh Ayu, 35 tahun, warga kompleks Pasar Paleteang, Pinrang.
Lalu Ayu segera melaporkan temuannya kepada petugas di Kantor Persiapan Polsek Paleteang, Pinrang. Usai menerima laporan Ayu, petugas Persiapan Polsek Paleteang tersebut segera meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP).
Setelah memastikan peristiwanya, petugas Polsek Paleteang melaporkan ke Polres Pinrang untuk dilakukan olah TKP. Seusai Olah TKP, jezah Sudirman
Diantar ke RSU Lasinrang untuk divisum
sekitar pukul 11.00 wita dengan menggunakan Mobil Ambulans dan dikawal oleh Personil Polres Pinrang dan Polsek Pers. Paleteang.
Kepada petugas di Polres Pinrang, Ayu menceritakan kronologis ditemukannya Sudirman alias Emmang terlentang kaku di rumahnya.
Pada hari Rabu, 04 Juli 2018 sekitar pukul 12.30, kata Ayu mengawali keterangannya, Sudirman tiba dari Manado. Ia menumpang mobil Muchlis dan turun di rumah Muchlis, di Jl. Bulu Pakoro, Kelurahan Temmassarange, Kecamatan Paleteang.
Kemudian Dudirman pulang ke rumah ibunya, Hasnah, di Jalan Bulu Tirasa dengan berjalan kaki. Namun entah apa sebabnya, setiba di rumah orang tuanya, Sudirman mengamuk dan memecahkan kaca jendela rimah ibunya.
Sekitar pukul 16.30, Sudirman datang ke rumah perempuan Ayu dalam keadaan sudah mabuk berst. Tak lama di rumah Ayu, Sudirman mengajak Agussalim, Firman, Makking dan Yunus
untuk menemaninya minum Forst yang ia bawa dari Manado.
Sekitar pukul 18.00 wita korban meninggalkan rumah AYU. Ia kembali ke rumah orang tuanya di jl. Bulu Tirasa, lalu setibanya di rumah orang tuanya, korban mengamuk dan memukul kaca jendela rumah hingga pecah.
Pada pukul 19.15 wita korban meninggalkan rumah orang tuanya dan sekitar pukul 20.00 wita korban datang kembali ke rumah AYU dan minta izin menginap di rumah AYU.
Pd hari Kamis, 05 Juli 2018 sekitar pukul 10.00 wita, AYU membangunkan korban untuk sarapan minum air panas. Namun korban tidak bangun. Lalu Ayu mendekatinya dengan setengah teriak, Emmang, Emmang, bangun sarapan.
Setelah Ayu memeriksanya, ternyata Sudirman sudah tak bernyawa lagi. Kontan saja Ayu pun kaget dan panik. Tetangganya pun berdatangan. Sementara Ayu bergegas ke Polsek Persiapan Paleteang untuk melaporkan kejadian tersebut.
Adapun hasil Visum korban sbb;
– Rambut pirang warnah kuning.
– Kaku mayat seluruh badan.
– Menggunakan baju kaos warnah
merah.
– Celana jeans Pendek warnah biru.
– Memakai ikat pinggang warnah
hitam.
– Lebam mayat di punggung.
– Lecet pada punggung tangan
kanan.
Mayat Sudirman sudah diambil oleh keluarganya untuk dimakamkan di Kabere, Kecamatan, Cendana, Kabupaten Enrekang. (Aswar Azhar/Ika).