MAKASSAR, MNC – Laga PSM Makassar melawan Persela Lamongan dinilai hampir berimbang, kedua tim pun berbagi angka dengan skor akhir, 1 – 1. Dalam laga yang digelar di Stadion Mochamad Soebroto, Magelang, Jateng, (2/12/2021) lalu.
Dua gol tersebut tercipta dari situasi bola mati, bukan dari open play. Gol pertama diciptakan Jabar Sharz dari Persela pada menit ke-47 dan gol dari PSM dibukukan Sutanto Tan dari penalti pada menit ke-62.
Namun, kalau menelisik statistik pertandingan atau secara kuantitatif, Tim Juka Eja, sebutan PSM, secara komprensif bisa disebut 1 strip di atas Laskar Joko Tingkir, julukan Persela. Sejumlah indikator riil bisa dilihat, pada statistik pertandingan.
Sebut saja dalam penguasaan bola, PSM unggul (59 %) – Persela hanya (41 %) dan kesempatan gol PSM (4) – Persela (3). Tendangan ke arah gawang memang sama PSM (2) – Persela (2), namun tendangan bebas PSM unggul (23) – Persela hanya (17) dan tendangan sudut PSM (3) – Persela hanya (1).
Nah, dari jumlah pelanggaran PSM hanya (19) kali – Persela (22) kali. Sementara total operan PSM unggul telak dengan (337) operan – Persela hanya (262) dan operan yang berhasil PSM (255) – Persela hanya 182. Sedangkan serangan PSM tercatat (118) – Persela hanya (100) dan serangan berbahaya PSM (71) jauh mengungguli Persela yakni hanya (46).
Secara kualitatif, tentang materi dan penampilan pemain, PSM pun terbilang unggul. PSM hanya memainkan 1 pemain asing, Wiljan Pluim (tengah), yang bahkan hanya bermain sampai menit ke- 32 lantaran harus ditarik keluar karena dilanggar oleh pemain Persela sehingga mengalami cedera.
Wiljan Pluim tak dapat melanjutkan permainan dan ditarik keluar pada menit ke-35. Pluim digantikan Fajar Handika, dalam hal ini mulai menit ke-35, pasukan Ramang, julukan legenda PSM tampil tanpa pemain asing.
Karena pemain asing lainnya, Serif Hasic dan Anco Jansen memang tak diturunkan. Termasuk 1 pemain pilarnya Hasim Kipuw juga tidak dimainkan. Alasannya karena cidera dan akumulasi kartu kuning.
Kedua Gol dari Situasi Bola Mati
Sementara Persela Lamongan punya trio asing asal Brazil, Demerson (bek), Guiterme Batata (tengah) dan Ivan Carlos (depan). Ketiga legium asing Persela itu terpasang penuh 2 X 45 menit didukung pemain lain yang handal sehingga Persela punya skuad yang hampir maksimal, namun PSM yang tanpa pemain asing sekira 55 menit terakhir justru lebih menguasai pertandingan.
Hanya saja, Syamsuddin Batola belum dapat memenuhi pendukung PSM. Anak asuhannya belum menunjukkan tren positif dan tak bisa menembus pertahanan Persela yang dikawal legium Brazil Demerson dan tandemnya. Demikian juga Persela, yang tampail dengan skuad terbaiknya juga kesulitan lolos dari hadangan pertahanan PSM yang dikawal Erwin Gutawa dan kawan-kawan, dan tak bisa mengemas gol dari skema open play.
Praktis, Persela Lamongan yang lebih dulu unggul hanya mencetak gol dari tendangan bebas atau situasi bola mati, baru berjalan 2 menit laga babak kedua dimulai. Jabar Sharza menaklukkan Hilman Syah melalui tendangan bebas pada menit ke-47.
PSM bisa membalasnya ketika Muhammad Rezki Pratama dilanggar Pemain Persela di kotak 16. Sutanto Tan yang diopercaya menendang bola dapat membobol gawang Persela yang dikawal, Dwi Kiswanto pada menit ke-62. Skor imbang menjadi 1 – 1 hingga akhir laga.
Bagaimana lag PSM mendatang? Menarik ditunggu tiga laga PSM selanjutnya, Selasa, (7/12/2021) menjajal Persija Jakarta, Senin, (13/12/2021) mengahadapi Persiraja Banda Aceh dan Minggu, (2/1/2022) kontra dengan Madura United. (ABDUL).
Dwi Kuswanto kebobolan penalti Sutanto Tan dan Wiljan Pluim hanya main 32 menit lalu cedera (Foto: Grafis Bola.com).