PINRANG, MNC — Innalilahi wainnailaihi rojiun. Duka mendalam menyelimuti keluarga pasangan suami istri (pasutri) Jasmin – Sariniwati dan keluarga pasutri H.Asri Jimmi – Erna, Warga Lappa lappae, Kelurahan Tellumpanua, Kecamatan Suppa, Pinrang, Sulawesi Selatan Jumat 06 Desember 2019. Saat mengetahui anak semata wayangnya masing masing Muhammad Syafik Dzilghina (11 tahun) dan Fardan (10 tahun) meninggal dunia akibat tenggelam di kolam pondok pesantren Hidayatullah Lamatanre Lingkungan Lappa lappae.
Kronologis kejadian berawal saat kedua bocah yang diketahui masih sepupu 1 kali ini, ikut kakek, paman, bibi dan orang tuanya ke Empang hendak memperbaiki pondokan yang ada di tambak miliknya dan terletak di dekat pesantren Hidayatullah.
Tiba di tambak (Empang) Kakek, Paman, Bibi dan Orangtuanya langsung melaksanakan tujuannya memperbaiki pondok yang ada di empangnya.
Ditengah kesibukan keluarganya memperbaiki pondokan Empang miliknya. Kedua bocah polos ini pun nampak asyik bermain.
Sekitar pukul 16.00 wita. H.Jamalu kakeknya menanyakan keberadaan kedua cucunya Syafik dan Fardan. “Kemana anak – anak tanya H.Jamalu kepada orang tua korban. Saat itu pula keluarga ini panik merasa was-was dan khawatir kalau terjadi sesuatu pada anak-anaknya hingga melakukan pencarian ke tempat sekitar.
Dipinggir sumber mata air galian pondok pesantren Hidayatullah, Keluarga korban menemukan baju yang dipakai anak anaknya, selanjutnya turun mencari ke galian tersebut dengan kedalaman kurang lebih 4 meter dan mendapat anak anaknya sudah tak bernyawa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan di sekitar tempat kejadian menyebutkan Almarhum kedua bocah sudah tiba dirumah duka dibelakang BTN cacad Veteran Lappa lappae. Dan keluarga almarhum menolak untuk dilakukan visum dan otopsi oleh pihak berwenang.(ASWAR AZHAR/MNC)