NUNUKAN, MNC – Untuk kedua kalinya, Presiden Jokowi menginjakkan kakinya di wilayah Kabupaten Nunukan. Jika pada kunjungan pertamanya, Jokowi berkunjung ke Kecamatan Sebatik dan Kecamatan Nunukan.
Maka kali ini giliran wilayah di Kecamatan Krayan yang dikunjungi orang nomor satu di negeri ini. Masih sama seperti pada kunjungan perdananya, kunjungan Jokowi kali juga mendapat sambutan yang begitu antusias dari masyarakat Krayan.
Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid beserta jajaran Forkopimda, bahkan datang sehari sebelum kedatangan Jokowi.
Selain untuk menyambut Jokowi, kedatanganya juga untuk mengecek semua persiapan yang dibutuhkan.
Saat tiba di Bandara Yuvai Semaring, Krayan, Kamis (19/12/2019). Jokowi yang turun dari helikopter disambut oleh Bupati Laura dan jajaran Forkopimda. Selanjutnya, Jokowi melakukan upacara potong rotan sebagai simbol memasuki wilayah Adat Dayak Lundayeh.
Tarian Adat Arang Parisanang mengiringi seluruh prosesi tersebut. Lima orang Kepala Adat Dayak Laundayeh Wilayah Krayan, selanjutnya menyematkan atribut Dayak Lundayeh berupa sigar atau topi adat, rompi dari kulit kayu, kalung manik – manik, gelang, klupit (tas selempang), dan sebilah Mandau.
Kepala adat juga menyerahkan surat keputusan adat tentang pemberian gelar adat. Jokowi mendapat gelar “Derayen Acang Aco, yang artinya Pemimpin besar yang mampu melakukan dan mengerahkan segala daya upaya untuk kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran rakyatnya”.
Gelar adat juga diberikan karena Jokowi adalah presiden pertama, yang menginjakkan kakinya di wilayah Krayan.
Jokowi menilai gelar adat tersebut merupakan sebuah kehormatan baginya. “Saya kira ini adalah sebuah kehormatan yang baik. Ini tentu akan menambah semangat saya untuk terus membangun wilayah perbatasan,” pungkasnya.
(SYAWAL/HUMAS)