SOPPENG, MNC – Lembaga Konsultan Politik Nurani Strategic, memprediksi partisipasi pemilih bakal menurun di Pilkada Soppeng 9 Desember 2020 mendatang, dibanding partisipasi pemilih pada Pilgub tahun 2018 lalu.
Menurut Direktur Nurani Strategic, DR Nurmal Idrus, menyebut partisipasi pemilih di Kabupaten Soppeng akan turun secara drastis.
Kemungkinan akan turun drastis, jika ukurannya Pilgub 2018 lalu, dimana angka partisipasi pemilih di Soppeng mencapai 79 persen. Maka di Pilkada 2020 mendatang kami perkirakan turun hingga 68 persen.
Ini tantangan bagi KPU dan juga kontestan, masalah pandemi membuat banyak yang khawatir ke TPS, dan juga sedikitnya calon membuat penetrasi ke TPS menjadi rendah,” tukasnya.
Hal ini diutarakan Nurmal Idrus, Minggu (13/9/2020). Disamping perisipasi pemilih, Nurmal juga menyebut keunggulan elektoral AKAR-LHD sulit tertahankan.
Nurmal membeberkan hasil analisisnya di Soppeng, lewat jejak pendapat yang dilakukan lembaganya, pada 16 – 21 Juni 2020 lalu.
“Keunggulan popularitas Kaswadi Razak di angka 89 persen, sangat sulit tertandingi karena nyaris semua pemilih mengetahui siapa Kaswadi Razak,”ungkap Nurmal.
Dari sisi popularitas, setelah Kaswadi Razak, nama Supriansa berada di posisi kedua dengan (75%), Andi Maparemma (71%), Syamsu Niang (69%), Selle Dalle (67%) dan Luthfi Halide (59%) tandasnya.
Sementara KPU Soppeng menargetkan partisipasi pemilih, pada Pilkada Soppeng 9 Desember 2020 mendatang sekitar 80 persen.
(ANTO MASLAN/MNC)