KENDARI, MNC. – Nasib tragis menimpa seorang ibu rumah tangga, Wa Tiba, 54 tahun, gagal melaksanakan lebaran Iedul Fitri 1 Syawal 1439 H lantaran hidup harus berakhir ditelan ular piton.
Dikisahkan, pada hari Kamis malam (14/06/18), sekitar pukul 19.00, Wa Tiba
meninggalkan rumahnya menuju kebunnya untuk memeriksa kebunnya seperti yang selama ini ia lakukan setiap malam.
Namun hingga pagi keesokan harinya,
Jumat pagi, (15/06), di saat umat Islam lainnya sedang siap-siap ke madjid untuk merayakan hari kemenangan umat Islam selama sebulan penuh menahan lapar dan dahaga serta hawa nafsu, Wa Tiba, belum juga kembali ke rumahnya.
Sejak subuh hari, anak dan keluarga korban gelisah nenunggu di rumah. Kemudian, anak dan keluarga, dibantu warga dan anggota Polres Muba ikut membantu melakukan pencarian di kebun milik korban.
Setelah sekian lama mencari, warga akhirnya menemukan jejak-jejak Wa Tiba. Pertama ditemukan tenternya. Kedua ditemukan parangnya. Ketiga ditemukan sandalnya tergeletak terpisah.
Warga mulai curiga saat melihat semak belukar yang tampak seperti telah terjadi perkelahian, kemudian tak jauh dari lokasi itu ditemukan seekor ular piton yang tidak dapat bergerak bebas.
Melihat kondisi ular piton sepanjang 7 meter tersebut warga curiga lalu menyeret ular tersebut ke kampung.
Masyarakat dipimpin anggota Polres Muna membedah perut ular piton tersebut, dan astagaaa … benar tubuh Wa Tiba ditemukan tak bernyawa lagi.
Wa Tiba yang menghilang 14 Jam di Kebun, ternyata wanita asal Lohia Ini ditelan Ular Piton. Peristiwa ini terjadi di Kampung Lohio, Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kapolres Muna AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga melalui Kasat Reskrim Polres Muna Iptu Fitrayadi membenarkan peristiwa ini benar terjadi wilayah kerjanya.
Personil Polres Muna bersama warga lainnya selanjutnya membantu proses pemakaman korban. Semoga almarhumah, husnul khotimah….amin. (Aswar Azhar/Ika).