BARRU, MNC – Rapat koordinasi dengan instansi dalam rangka kesiapan Operasi Ketupat 2021, digelar di Lantai VI Menara Kantor Bupati Barru, dihadiri Wakil Bupati Barru Aska Mappe, Senin (3/5/2021).
Rakor yang dipimpin oleh Kapolres Barru Lilik Tribhawono, S.Ik ini, menghadirkan aparatur gabungan yang akan berposko, di beberapa titik perlintasan perbatasan.
Operasi Ketupat 2021 akan berlangsung sekira 12 Hari, sejak 6 – 17 Mei 2021 memfokuskan pada sosialisasi larangan mudik, disiplin prokes, manajemen lalu lintas pencegahan mudik. Serta beberapa hal terkait semisal baksos, dan bagi masker termasuk penyediaan sarana test swab dan lainnya.
“Perintah dari Pemerintah Pusat, tahun ini tidak ada mudik termasuk ASN, kami tidak ada ijin atau cuti untuk mudik, semua termasuk Camat dan Kepala Puskesmas,” sebut Aska Mappe yang pernah menjabat Kabagsumda Polres Barru 2013 silam.
Wabup kemudian mengarahkan Perangkat daerah terkait, khususnya Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan. Untuk “Back Up Full” Operasi Ketupat ini.
Disamping itu, beberapa arahan persiapan antisipasi lokasi yang diperkirakan membludak oleh pengunjung. Seperti pengunjung pasar maupun pengendara jalan raya. Dibahas tuntas oleh mantan Perwira Menengah Kepolisian RI ini.
“Seluruh Masjid, tolong para Camat surati seluruh Kepala Desa, seluruh Masjid ditempati Shalat Ied, dengan kapasitas cukup 50%, kalau perlu seluruh halaman Masjid digunakan supaya tetap terjaga sesuai protokol kesehatan,” tambah Aska Mappe menegaskan sesuai surat edaran Bupati H. Suardi Saleh yang telah diedarkansejak awal Ramadhan sebelumnya.
Sebelumnya, Kapolres Barru Lilik Tribhawono memaparkan bahwa, salah satu tujuan Operasi yang diberi Sandi “Ketupat-2021” yakni peniadaan mudik demi pencegahan penyebaran Covid-19.
“Mudik lebaran ini memang menjadi perhatian khusus kita,” ujar Lilik Tribhawono yang akan memimpin penyiagaan sekira 106 Personil gabungan, baik aparatur kepolisian maupun TNI, Dishub, Pol PP, Dinkes dan Satgas Covid-19,”jelasnya.
“Sanksinya meminta kendaraan putar balik jika bertujuan untuk mudik, dan tetap lakukan edukasi secara simpatik, persuasif.dan humanis,” paparnya dihadapan Satgas Covid-19, termasuk Pimpinan Kecamatan dan Desa serta UPTD Puskesmas di Barru.
(HUMAS/MNC)