DENMARK, MNC – Status Tim Bulutangkis Indonesia sebagai unggulan 1 (pertama) terbukti tidak membohongi. Dalam laga di babak final Thomas Cup 2020, Indonesia berhasil menundukkan Tiongkok (China) dengan skor telak, 3 – 0, sekaligus merebut Piala Thomas 2020. Detik-detik kepastian Indonesia meraih supremasi bulutangkis dunia beregu putra ini ditentukan oleh kemenangan Jonatan Chtistie yang mengalahkan Li Shi Feng, tunggal kedua China.
Keberhasilan Indonesia memboyong Piala Thomas ke tanah air dapat diraih setelah 19 tahun menunggu. Indonesia teraaknir meraih piala Thomas tahun 2002 yang saat itu mengalahkan Malaysia di babak final dan baru terulang tahun 2021 ini. Patut diapresiasi sebab bahwa dengan pencapaian prestasi ini Indonesia tercatat merajai atau mendominasi peroleha1n piala thomas. Jelasnya, Indonesia telah meraih trofi sebanyak 14 kali dan hanya dibuntuti oleh China yang telah meraih sebanyak 10 kali.
Prediksi dan analisa pengamat bulutangkis, Daryadi yang sebelumnya berani mengatakan sekitar 70 – 80 persen Indonesia menang lawan China dan meraih piala Thomas, benar adanya. “Indonesia layak da momentumnya tepat meraih Piala Thomas setelah 19 tahun menunggu,” ujar Daryadi saat menjadi komentator live TVRI pada babak semifinal yang lalu.
Laga Sempat Mendebarkam
Jojo alias Jonatan Christie, penentu kemenangan Indonesia atas China, 3-0 untuk memboyong Trofi Thomas Cup 2020. (Foto: Repro AFP)
Ringkasan jalannya laga final, tampil pertama tinggal putra Indonesia Antony Sinisuka Ginting menghadapi Lu Guang Zu. Sempat mendebarkan karena di babak pertama Ginting kalah dengan skor, 18-21. Di babak kedua ia bangkit dan memegang kendali permainan sehingga interval babak kedua skor 11-5 untuk Ginting.
Ginting akhirnya menang denhan skor 21-14 sehingga terjadi rubber game. Di babak ketiga Ginting tak memberi kesempatan Lu Guanh Zu berbuat banyak. Sampai akhirnya Ginting menang dengan skor 21-16. Kemenanham Ginting dengàn skor 18-21, 21-14 dan 21-16 memberikan poin petama bagi Indonesia.
Laga kedua diturunkan, ganda putra Fajar Alfian/Muh Rian Ardianto vs He Ji Ting/Zhou Hao Dong. Laga partai kedua ini terbilang seru, namun Fajar/Rian terlihat antusias untuk mengunci poin kedua bagi Indonesia hingga berhasil menang straight game dengan skor, 21-12 dan 21-19.
Di laga ketiga tampillah Jojo, sapaan Jonatan Christie yang berhadapan dengan pemain usia 21 tahun Cina, Li Shi Feng. Meski peringkatnya jauh tapi pemain China itu sempat memberikan perlawanan yang berarti. Apalagi Jojo terbebani sebagai penentu. Kalau Jojo menang Indonesia memastikan diri meraih piala thomas dan kalau Jojo kalah, maka pertandingan berlanjut ke partai berikutnya.
Dengan pengalaman lebih dan kualitas teknik permaianan memang di atas, Jojo akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor, 21-14, 18-21 dan 21-14. Gegap gempita pun membahana bahkan penonton di Indonesia yang sempat menyaksikan laga. Indonesia menjadi kampiun Thomas Cup 2020 di Aarhus, Denmark ikut eporia. Trofi Thomas Cup akhirnya kembali ke pangkuan ibu pertiwi untuk ke-14 kalinya. (ABDUL).
Piala Thomas dengan latarbelakang Ceres Arena Aarhus, Denmark. (Foto: Istimewa)