PINRANG, MNC — Nasib naas menimpa Ibnu Wahid (25 tahun) warga BTN Graha Andika, Kelurahan Bentengnge, Kecamatan Watang Sawitto Pinrang Sulawesi Selatan, 03 Desember siang tadi. Harus meregam nyawa akibat tersambar petir saat beristirahat usai mengawasi pekerjaan drainase ditengah persawahan Kampung Sali Sali Desa Pincara.
Kronologis kejadian yang menimpa Ibnu Wahid berawal saat dirinya (Almarhum) bersama enam orang pekerja drainase lagi beristrahat karena kondisi hujan. Saat beristrahat Jumadi salah seorang rekannya menggunakan handphone dengan headset dan tiba-tiba terdengar suara petir membuat ke enam orang pekerja terpental kaget dan jatuh.
Tak hanya itu, petir menyambar Ibnu Wahid dan dua orang rekannya masing-masing Jumadi, warga Desa Sipatuo dan Ismail warga kelurahan teppo Kecamatan Patampanua.
Atas kejadian itu, Informasi yang dihimpun wartawan mengatakan Ibnu Wahid meninggal di tempat, sementara dua orang rekannya yakni Jumadi dan Ismail sementara mendapatkan perawatan medis.
Terpisah Kasatreskrim Polres Pinrang AKP Dharma Negara kepada wartawan membenarkan, polisi sudah mendatangi TKP, mengevakuasi korban kerumah terdekat, serta mengantar korban ke rumah sakit, sekaligus mengawal korban yang meninggal ke rumah duka. Ujarnya.
Dharma menambahkan korban Jumadi mengalami luka bakar di leher dan bagian dada. sementara mendapatkan perawatan di puskesmas Leppangeng, Sementara Ismail dirujuk ke Rumah Sakit Umum karena mengalami sesak nafas. Tutupnya.(ASWAR AZHAR/MNC)