SIDRAP, MNC –– Isu akan adanya penerapan lockdown oleh pemerintah untuk seluruh warga selama tiga hari tiga malam, Jumat hingga Minggu pekan ini akibat semakin mewabahnya virus korona di Kabupaten Sidrap, dipastikan hoaks.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Sidrap, Ishak Kenre menegaskan, informasi penerapan lockdown tersebut sama sekali tidak pernah diumumkan oleh pihak pemerintah, mulai dari tingkat pusat hingga daerah.
“Tidak ada lockdown. Hanya peningkatan disiplin physical distancing dan social distancing yang sebelumnya diterapkan pemerintah. Begitu pula dengan gerakan penggunaan masker saat keluar rumah,” ujar Ishak ketika dihubungi, Rabu petang (7/4/2020).
Ditambahkannya, bahwa hingga kini, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Kabupaten Sidrap masih tetap fokus pada pemutusan mata rantai penularan wabah korona dengan penerapan phsyical distancing dan upaya-upaya lainnya.
“Jadi, sekali lagi kami tegaskan bahwa tidak ada lockdown seperti isu yang dihembuskan pihak-pihak tidak bertanggung jawab tersebut. Kami hanya mengimbau agar masyarakat untuk lebih banyak tinggal di rumah dan tidak keluar jika tidak penting,” lontar Ishak sesaat lalu.
Dia juga meminta kepada seluruh warga, khususnya di Sidrap agar tidak mudah percaya dan terprovokasi oleh kabar yang tidak jelas. “Kalau bukan dari pihak pemerintah, tidak perlu ditanggapi. Kami akan senantiasa memberikan informasi resmi jika ada hal-hal yang perlu disampaikan ke publik,” pungkas Ishak.
Sebelumnya, beredar kabar di masyarakat jika akan ada penerapan lockdown selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu mendatang. Akibatnya, sebagian warga yang mendengar informasi tersebut langsung membeli barang keperluan untuk persiapan lockdown. ARYANDA