SIDRAP, MNC — Camat Wattang Sidenreng , Hidayatullah Abbas menanggapi berita yang beredar luas menyebutkan ada makam akan dibongkar dan akan dilakukan rapid tes terhadap almarhum
“Tidak ada seperti itu. Mana mungkin makam tersebut akan dibongkar dan jenazahnya akan di rapid tes. Berita itu tidak benar adanya,” tepis Hidayatullah Abbas, Kamis (30/4/2020).
Mantan Kabid PSDI Dinas Kominfo Sidrap itu bergarap masyarakat tidak gampang mempercayai berita-berita yang dinilainya tidak jelas kebenarannya. “Kasihan, nanti masyarakat yang jadi korbannya,” kata Hidayat
Hidayatullah menerangkan, pada Rabu 29 April 2020 sekira Pukul 20.30 WITA, memang telah terjadi pergerakan massa atas adanya warga yang di kebumikan sehari sebelumnya, tepatnya malam hari di TPU Kelurahan Kanyuara
Adanya pergerakan massa itu, sebut Camat, diduga karena mereka curiga terhadap adanya penguburan jenazah tersebut dilakukan malam hari. Apalagi sekarang ini sedang terjadi Pandemi Covid-19
Karenanya, sambung Hidayatullah Abbas, pihaknya cepat mengambil langkah dengan cara memediasi pihak masyarakat dari Kelurahan Kanyuara dengan pihak keluarga yang berduka
“Jadi kita mediasi di Kantor Kelurahan Kanyuara, dihadiri lurah Kanyuara, Lurah Sidenreng, Babinkantikmas, Babinsa, Damposramil WT. Sidenreng, Imam Kelurahan Kanyuara, Tokoh Masyarakat Kelurahan Kanyuara dan saya sendiri. Begitu yang sebenarnya terjadi,” kata Hidayatullah Abbas
Dari proses mediasi itu, sambung Hidayatullah Abbas, disepakati 5 poin penting, masing-masing pihak keluarga almarhum bersedia menjamin bahwa almarhum tidak terpapar Covid-19 yang dibuktikan keterangan kematian dari RSU Bunda Kota Gorontalo
Kemudian, pihak keluarga bersedia untuk di isolasi mandiri selama 14 hari. Selanjutnya, pihak keluarga almarhum bersedia melaksanakan penyemprotan sebanyak dua kali dalam sehari (Berlangsung selama 14 hari) di lokasi penguburan
Poin lainnya, Pemerintah Kecamatan tidak memperbolehkan lagi ada kegiatan hal serupa terjadi. Lalu yang terakhir, tim dari Puskesmas akan memberi pemahaman kepada warga Kelurahan Kanyuara seputar penyebaran virus Covid-19.
“Jadi sangat jelas, tidak ada satupun poin yang menyebutkan akan adanya pembongkaran makam dan jenazahnya akan di rapid tes. Lagian untuk konteks rapid tes itu, bukan wilayah kami menjelaskan,” kata Hidayatullah Abbas. ARYANDA