SIDRAP, MERPOS — Bupati Sidrap terpilih, Syaharuddin Alrif langsung bergerak cepat untuk menangani peristiwa ambruknya jembatan di Desa Bulucenrana, Kecamatan Pituriawa, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, kembali ambruk, Senin pagi (16/12/2024) kemarin.
SAR, akronim nama Syaharuddin Alrif, mengaku saat ini tengah mencarikan
solusi anggaran untuk perbaikan jembatan penghubung antara Desa Bulucenrana dan Desa Betao, Kecamatan Pituriawa tersebut.
“Bersabarlah. Saya sudah koordinasi dengan Kadis PU Sidrap untuk minta dibuatkan DED dan permohonan ke Kadis PU Provinsi agar diteruskan ke Balai Jembatan Nasional untuk dimasukkan di program JID (Jalan Inpres Daerah),” papar SAR, Selasa (17/12/2024).
Dia juga mengaku telah berkomunikasi dengan Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sulawesi Selatan, Astinah Abbas untuk segera diusulkan melalui JID dan nantinya akan diperkuat melalui Anggota Komisi V di DPR-RI.
Surat permohonan dan DED segera disiapkan Dinas PU Kabupaten Sidrap dan saya sebagai bupati terpilih berkoordinasi ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat agar jembatan Bulucenrana segera dapat perhatian khusus,” ungkap SAR.
Menurutnya, jembatan Bulucenrana ini nantinya diusulkan menggunakan anggaran sekitar Rp18 milyar. “Jadi harus kokoh dan kuat dan dikerja berdasarkan desain dan perencanaan yang matang, bukan dikerja asal-asalan,” lontar SAR.
Diberitakan sebelumnya,
jembatan kayu dengan tiang penyanggah besi yang ada di Desa Bulucenrana, Kecamatan Pituriawa, Kabupaten Sidrap runtuh setelah sebuah truk bermuatan material pasir melintas di atasnya, Senin pagi. IRJAS/DP