PINRANG, MNC. – Para netizen atau pengguna media sosial tidak usah galau apabila Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatija (Kemenkominfo) benar-benar menutup media sosial Facebook di Indonesia, karena Ketua KNPI Pinrang Vebryan Abraham, ternyata punya solusinya.
Sebelumnya memang Menteri Kominfo Rudiantara telah mengeluarkan ancaman bahwa
Pemerintah RI akan menutup media sosial dan situs berbagai situs lainnya seperti Facebook, Twitter, Instagram, hingga Youtube, jika mereka tidak menutup akun-akun yang berisi muatan radikalisme.
Ancaman tersebut disuarakan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara seusai menghadiri deklarasi antiradikalisme di Universitas Padjadjaran Bandung. Alasannya, kata Vebryan sembari mengutip berita “Suara Merdeka” bahwa permintaan pemerintah kepada para pengelola media tersebut untuk menutup akun yang bermuatan radikalisme, belum sepenuhnya dituruti.
Lantas apa solusinya? Ketua DPD KNPI Kabupaten Pinrang Vebryan Abraham angka bicara terkait hal tersebut. Tentunya Pemerintah jeli melihat penggunaan media sosial saat ini.
“Dengan penutupan beberapa media sosial itu wajar saja, karena saat ini banyak sekali berkembang informasi hoax yang sangat jelas merugikan masyarakat dan pemerintah. Untuk itu, menutup akses media sosial harus juga melihat Rana sosial di masyarakat kita,” saran Vebryan.
Dilaksanakan, apabilaAi?? penutupan Media Sosial itu terjadi harus juga ada solusi dalam penggunaan media sosial. Misalnya, katanya, segera daftarkan nomor resmi kartu HP maupun nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP)) dan Email yang terregistrasi di Kominfo, sehingga nantinya jika ada informasi hoax, bisa langsung dideteksi oleh Kemenkominfo maupun pihak terkait lainnya,” ujarnya.(Aswar Azhar/Ika).