TORUT, MNC – Kepala Dinas Sosial Kabupaten Toraja Utara (Torut) Elias Madi Para’pak memprioritaskan perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Hal tersebut disampaikan saat ditemui di ruang kerjanya, Jum’at (17/6/2022).
Menurut Elias, DTKS di Torut masih belum akurat. Dimana, beberapa bantuan sosial dari 44.028 DTKS masih banyak yang belum tepat sasaran.
“Berdasarkan penelusuran kami, masalah yang ada saat ini yaitu ketidaksesuaian data seperti yang diharapkan masyarakat, yang menjadi isu diluar yaitu ada masyarakat yang layak menerima bantuan tapi tidak menerima bantuan dan sebaliknya ada yang menerima tapi tidak layak untuk menerima. Ini adalah yang menjadi prioritas kita selesaikan,” jelas Elias.
Elias yang baru dilantik jadi Kadis Sosial sepekan lalu itu menjelaskan di Dinsos penerima bantuan harus berdasarkan DTKS.
“Misalnya untuk PKH ada yang sudah lama menerima tidak menerima lagi dan ada yang baru menerima lagi tanpa kami ketahui. Karena itu telah ditentukan dari pusat berdasarkan DTKS. Sedangkan DTKS termasuk data yang terdampak covid-19 dulu. Sehingga data DTKS sekarang tidak akurat lagi,” ungkapnya.
Elias Menjelaskan pihaknya akan meminta Camat dan Lurah atau Lembang untuk melakukan musyawarah dengan komitmen yang tidak lagi layak menerima bantuan itu dikeluarkan dan sebaliknya. Kemudian diajukan penghapusan ke DTKS.
“Sementara untuk masyarakat yang memiliki KIS tidak aktif akibat NIK belum online kita menggunakan alat VPN untuk memudahkan pelayanan ke masyarakat. Dan untuk meningkatkan bantuan ini kita bekerja sama dengan BPJS, dimana data aktif sekarang sebanyak 62.900 jiwa,”tutupnya.
(SUSANNA RULIANTI/MNC)