SIDRAP, MNC. — Tim pemenangan pasangan calon bupati Sidrap, Dollah Mando – Mahmud Yusuf (Doamu) akan menurunkan kurang lebih 10 ribu orang saksi untuk mengawasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada serentak 2018. Saksi sebesar itu memiliki tugas utama mengawasi TPS pada hari pencoblosan, Rabu 27 Juni 2018 mendatang.
Bukan hanya untuk mengawasi jalannya pemungutan suara. Saksi yang diturunkan pasangan dua insinyur itu juga bertugas sebagai pemantau.
Hal itu dikatakan Juru Bicara Doamu, Syamsul Bahri, saat ditemui wartawan di Posko Pemenangan Doamu Jalan Ganggawa, Kota Pangkajene. “Kami siapkan 10 ribu orang saksi untuk menjaga TPS. Setiap TPS akan dijaga kurang lebih 10 orang,” kata Syamsul Bahri, Minggu (.2/6/2018).
Menurutnya, jumlah saksi untuk TPS bisa berbeda. Hal itu, katanya, disesuaikan dengan kerawanan terjadi kecurangan.
“Bisa lebih dari sepuluh saksi satu TPS. Apalagi jika kami anggap wilayah itu terindikasi rawan dengan kecurangan,” tegasnya.
Saat ditanya indikasi kecurangan, Syamsul Bahri, enggan berkomentar banyak. Namun bersama Panwas, Doamu ingin menjaga agar Sidrap bebas dari politik uang, pemilih siluman dan intimidasi di Pilkada.
“Kita tetap percaya dengan Panwas. Kita mendukung agar di Sidrap tak ada politik uang, pemilih siluman atau kecurangan lain seperti intimidasi jelang dan saat pencoblosan,” harapnya.
Pada Pilkada Sidrap 2018, KPU menetapkan 650 TPS dari 106 desa dan kelurahan di Sidrap. Sedangkan DPT di Sidrap sebanyak 211.822 pemilih. (Muh. Aryanda/Ika).