MAKASSAR, MNC – Bhayangkara Mural Festival tak hanya meriah dan semarak, tapi juga memberikan kesan edukasi kepada masyarakat. Puncaknya, tergambar ketika Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam, jajaran pejabat Polda Sulsel beserta undangan, duduk konsen di tenda utama menyaksikan siaran virtual lewat layar lebar.
Tepatnya, pukul 11.03 Wita, hari itu, siaran virtual tersambung. Terlihat, Kapolril Jenderal Listyo Sigit Prabowo tampil membuka secara resmi Bhayangkara Mural Festival 2021 di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri. Siaran virtual diikuti 34 Polda jajaran se-nusantara. Kopolri bahkan berdialog interaktif dengan sejumlah Polda. Diantaranya, Polda Yogyakarta, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah dan Polda Gorontalo.
Tergambar dari dialog interaktif bahwa tim penilai dari tiap Polda memanfaatkan akademisi atau dosen seni rupa dan design untuk menjadi tim lenilai festival.
Festival di tingkat Polda Sulsel, sebagai tim penilai direkrut dosen seni rupa dan disign dari Universitas Negeri Makassar (UMM) dan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Probowo dalam arahanya antaralain menyampaikan, melalui Bhayangkara Mural Festival ini kita beri kebebasan masyarakat untuk berekspressi,. “Rakyat diberi kebebasan berekspressi, positif atau negatif. Polri sangat menghormati kebebasan berekspresi,” tegas Kapolri.
Dengan memegang teguh aturan yang ada sesuai arahan Pfesiden, urai Kapolri, hari ini adalah bukti bahwa kami menghormati kebebasan berekspressi. “Positif, negatif ok. Feed back-nya semuanya akan direspon Polri untuk berbenah, untuk memperbaiki institutusi dan personel Polri untuk dicintai publik, dicintai masyarakat, ” tutur Listyo Sigit.
Juara I Festival, Pemural Energi Rupa
Kapolda Sulsel diwancarai wartawan di Bhayangkara Mural Festival (Foto: ABDUL).
Sementara itu, setelah Bhayangkara Mural Festival tingkat Polda Sulsel berlangsung sehari penuh, Ml Nusantara Baru, Sabtu lalu. Kabid Humas Polda Sullsel, Kombes Pol E. Zulpan menyampaikan, Bhayangkara Mural Festival sukses digelar secara meriah. Dikatakan, kegiatan ini menariknperhatian masyarakat dan mendapat dukungan berbagai pihak.
Diantaranya, urai Kandihumas, Walikota Makassar Dany Pomanto. “Walikota Makassar mengapresiasi gelaran seperti ini dan dia pun berharap kegiatan sepeerti ini bisa dilaksanakan di beberapa lokasi di Makassar,” i
ungkap E. Zulpan.
Kadishumas E. Zulpan menyebutkan, dari 15 peserta yang ikut festival, dipilih 3 pemenang, Jelasnya, juara I Pemural bernama Energi Rupa yang memperoleh nilai sebesar 185, juara II, Angaru Tim dengan nilai 175 dan juara III diraih Sikamali dengan perolehan poin 170.
E. Zulpan menggarisbawahi bahwa
tujuan sebenarnya dari Festival Seni Mural Piala Kapolri tahun 2021 ini, yakni menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa Polri bukanlah lembaga anti kritik dan kebebasan berpendapat sangat dijunjung tinggi.
“Polri tidak akan pernah anti krktik . Semua masukan yang sifatnya membangun akan kami tampung untuk menjadi bahan introspeksi agar menjadi makin baik, ke depannya, ” jelas E. Zulpan. (ABDUL/selesa)
Refleksi karya peserta pada Bhayangkara Mural Festival (Humas Polda Sulsel).