MAKASSAR, MNC — Sudah menjadi tradisi media, di penghujung tahun menayangkan kaleidoskop atau kilas balik dari kinerja ataupun peristiwa sepanjang tahun. Bagaimana dengan kinerja dan peristiwa yang mewarnai Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Selatan dalam kiprahnya sepanjang tahun 2021? .
Seperti diketahui, Gedung PWI Sulsel terletak di sisi jalur protokoler, Jl. A.P. Petta Rani Makassar. Gedung yang relatif besar tersebut merupakan sentra kegiatan organisasi kewartawanan terkemuka itu. Fasilitasnya antara lain, tersedia ruang sekretariat, ruang pendidikan dan aula di lantai II serta fasilitas lainnya.
Di samping kiri gedung yang menghadap ke arah Barat ini tersedia Masjid PWI yang mungil dan full AC. Lantas di lantai I (bawah) tersedia Warkop PWI dan bagian depannya tersaji kuliner, bakso.
Sekilas tentang warkop ini, ada ciri khas yang tak ditemukan di warkop lain. Warkop PWI menyediakan kopi, teh dan milkshake khas jurnalis berbagai varian. Misalnya, ada Kopi Jurnalis Muda, Kopi Jurnalis Utama, Es Kopi Siaran Langsung, Teh Wartawan Lagi Galau, Milkshake Redaktur dan varian lainnya.
Sementara di sampig kanan gedung, tersedia kuliner khas Sulawesi berlabel “Bebek Goreng Sulawesi.” Penasaran? Bagi wartawan atau awak media dan atau pihak lain yang minat, bisa mampir di area Gedung PWI Sulsel, Jl A.P. Petta Rani Makassar, terlihat dari Tol Layang.
Momen awal yang menghantar gerak langkah organisasi ini tahun 2021, Ketua PWI terpilih HM Agus Salim Alwi Hamu dilantik, 10 April 2021 oleh Ketua PWI Pusat, Atal S. Depari. Agus Salim Alwi Hamu yang mengusung konsep, “Profesionalisme di Era Digital,” terpilih kembali periode kedua memimpin PWI Provinsi Sulsel masa bakti 2021 – 2026.
Dalam suasana pelantikan, Agussalim Alwi Hamu yang juga Direktur Utama PT Media FAJAR itu berjanji dan menyatakan komitmennya, untuk lebih meningkatkan kinerja pengurus guna mengembangkan organisasi PWI ke depan. Yang pada intinya berangkat dari visi, menetapkan program yang realistis, menggenjot pelaksanaan program dan memberdayakan semua seksi secara rutin dan maksimal.
Janji dan komitmen Ketua PWI yang dinilai cukup ‘merakyat’ (baca: larut dengan semua anggota) itu, dapat dibuktikan. Tidak sampai sebulan pasca pelantikan, pengurus bidang dan seksi pendidikan langsung diberdayakan.
Kenangan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar akhir pekan di Makassar (Foto : Bugispos)
Benahi Peningkatan Fasilitas
Melalui Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Sulsel, H.Suwardi Thahir dan Ketua Seksi Pendidikan Ibrahim Mannisi diminta bergerak dan berkordinasi dengan bidang lain dan unsur terkait, untuk mempersiapkan Pendiikan dan Pelatihan (Diklat) dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Terkait dengan UKW dan Pelatihan (Diklat), Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Sulsel, Suwardi Thahir menyampaikan bahwa, selama tahun 2021 PWI Sulsel sudah melakukan Uji Komptensi Wartawan (UKW) sebanyak 4 (empat) kali dan pelatihan untuk rekruitmen anggota sebanyak 4 (empat) kali pula.
Hal tersebut disampaikan, dalam keterangan tertulis, usai mendapat amanah dari Ketua PWI Sulsel, HM Agus Salim Alwi Hamu di Warkop PWI, Rabu, (18/11/2021) lalu. Waket Bidang Pendidikan PWI itu diberikan amanah saat itu untuk mengawal, dan mengarahkan Panitia Pelaksana Diklat di Malino, Kabupaten Gowa.
Suwardi Thahir yang juga mantan Pemred Harian FAJAR tersebut juga mengungkapkan, selam rentang waktu 2021 total peserta UKW sebanyak 126 orang, yang kompeten 115 orang. Dari 115 peserta terdiri atas tiga jenjang, yakni jenjang Muda, Madya dan Utama.
Sememtara untuk Pelatihan Dasar dan Lanjutan, imbuhnya, peserta sebanyak 139 orang. “Pelatihan di Malino merupakan yang kelima selama 2021 dan pesertanya 30 orang,” kunci, Pak ST (baca: Pak Este, sapaan), sosok wartawan senior yang juga dikenal punya sertifikasi asesor (penguji) UKW PWI Pusat.
Tak hanya itu, Bidang dan Seksi Kesejahteraan juga bergerak. Pekan kedua bulan Mei 2021 lalu, melaakukan kegiatan bernuansa sosial untuk berbagi paket lebaran. Sementara Bidang dan Seksi Kerjasama Kelembagaan, bernegosiasi mengikat kerjasama dan kemitraan dengan Bulog dan pihak lain yang sepakat.
Dari join dan kerjasama itu, maka direncanakan renovasi aula Gedung PWI di lantai 2 agar lebih represantatif. Selain itu, juga direncanakan pemanfaatan ruang – ruang khusus untuk diberdayakan menjadi penginapan, peningkatan pembangunan Masjid PWI dan yang lainnya.
Hanya saja, di tengah derap langkah awal periode kedua kepemimpinan Ketua PWI ini, dihadang dengan tantangan. Adalah Upa Labuhari, menulis dan mempublikasi artikel berupa pernyataan subyektif yang tak berdasar fakta, tidak etis dan tak sesuai dengan kaidah jurnalistik sehingga mencemarkan nama baik PWI Sulsel.
Intinya, oknum tersebut menuding kemitraan PWI dengan Plt Gubernur bermasalah, bahkan mengkaitkan
dengan pembiayaan UKW lewat tudingan yang tak berdasar. Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Pembelaan Wartawan PWI Sulsel, Usdar Nawawi dan koleganya diberdayakan.
Akhirnya, Usdar Nawawi dan kawan-kawan mengawal kasus ini sampai selesai dan melaporkan oknum tersebut sebagai pencemaran nama baik.
Masih bagian dari tantangan, ada juga pihak yang menggugat PWI Sulsel dan PWI Pusat. Penggugatnya, Dahlan Abu Bakar, Hasan Kuba, Andi Patarai dan M.Anwar Sanusi. Sementara Tergugat 1 (Ketua PWI Sulsel) dan Tergugat 2 (Ketua PWI Pusat).
Kasus ini pun akhirnya mental karena Majelis Hakim PN Makassar yang diketuai, Rusdiyanto Loleh dalam sidang putusan, Selasa, (30/11/2021) lalu, memutuskan, menerima eksepsi Tergugat 1 dan Tergugat 2. Sedangkan materi gugatan yang diajukan penggugat dinyatakan tidak diterima (ditolak) karena cacat formil. Dengan demikian, tantangan tersebut dapat diatasi dengan baik oleh PWI Sulsel. (ABDUL/MNC/bersambung)
Gedung PWI Sulsel, di Jl A.P. Petta Rani Makassar, centra kegiatan wartawan. (Foto : ABDUL/MERPOS)