THAILAND, MMC – Laga Leg 1 antara Indonesia dengan Chinese Taipei (Taiwan) dimenangkan Indonesia dengan skor tipis 2 – 1. Gol dicetak oleh Ramai Rumakiek menit ke-19 babak pertama dan Evan Dimas menambah keunggulan dengan golnya pada menit ke- 51 awal babak kedua. Sedangkan gol balasan Taiwan dicetak olen Heng-pin Hsu pada menit ke 91.
Laga yang bertajuk babak play off Pra Kualifikasi Piala Asia 2023 ini berlangsung di Chang Arena, Buriram, Thailand, Kamis, (7/10/2021), 19.00.WIB. Begitu kick off, Taiwan membuat kejutan pada 5 menit babak pertama dengan langsung menyerang dan menekan gawang Indonesia.
Beruntung, pertahanan timnas tak dapat ditembus. Menjelang menit ke-10, barisan tengah timnas yang dikoodinasi Evan Dimas dan Rachmat Irianto, dkk, dapat mengantisipasi permainan kemudian balik menguasai bola. Terbukti, ketika Miftah Anwar Sani menerima bola di rusuk kanan gawang Taiwan, ia menggulirnya sesaat kemudian memberikan umpan tusukan ke depan gawang.
Ramai Rumakiek yang menerima umpan, mengecoh pertahanan Taiwan dan berhasil menaklukan penjaga gawang Taiwan, Shin Shin-An pada menit ke-19. Skor berubah menjadi 1 – 0 untuk Indonesia. Timnas yang turun dengan kekuatan penuh kian menemukan ritme permainan.
Sayangnya,npada menit ke-24 Ramai Rumakiek, pemain dari Persipura yang telah mencetak gol itu, diganjal keras oleh pemain Taiwan dan terlihat ia tak bisa lagi melanjutkan permainan. Ia pun digantikan oleh Egy Maulana Fikri yang membuat serangan kian gencar. Taiwan hanya bisa melakukan sesekali serangan balik tapi selalu mampu diredam oleh pemain tengah dan pertahanan Indonesia.
Kepala Dibalut tapi Tetap Main
Evan Dimas, usai mencetak gol, berangkulan kegirangan dengan teman-temannya seperti Kushedia Yudo, Pratama Arham, Egy Maulana Fikri dan yang lainnya. (Foto: PSSI).
Di babak kedua, Indonesia langsung menekan Taiwan. Baru sekira 10 menit berjalan setelah jedah, Kushedia Yudo yang meneima bola di rusuk kanan pertahanan Taiwan mengumpan ke depan gawang. Melihat momen itu, Evan Dimas yang posisinya sebenarnya di lapis dua penyerangan, justru tanpa diduga menyusup di sela-sela pertahanan Taiwan. Evan Dimas menjemput assist Kushedia Yudo dan membobol gawang Taiwan pada menit ke-5i. Skor menjadi 2 – 0 untuk keunggulan Tim Garuda.
Egy Maulana Fikri yang diharapkan menjadi juru gedor berkali-kali melesatkan tendangan on target ke gawang Taiwan, selalu mampu diblok penjaga gawang Taiwan, Shin Shin-An. Hingga sampai waktu normal menit ke-90, skor tetap bertahan 2 – 0. Dengan tempo permainan yang sebenarnya berjalan tak begitu cepat, Asnawi Mangku Alam, pemain timnas asal Makassar itu, saling melompat dan berdempetan untuk memperebutkan bola dengan seorang pemain Taiwan, sekira 20-an meter di depan gawang Indonesia.
Akibatnya, bagian kening pemain Taiwan mengucurkan darah dan ditandu keluar lapangan. Sementara Asnawi juga mengerang kesakitan di bagian belakang kepala, namun kepalanya dibalut dan masih bisa melanjutkan permainan. Rupanya, karena pertandingan dihentikan sesaat ketika terjadi insiden tersebut, membuat barisan pertahanan Indonesia sedikit lengah dan kurang fokus pada masa injury time.
Terbukti, ketika merima bola setengah melayang, tak terkawal ketat, pemain Heng-pin Hsu membobol gawang Indonesia yang dikawal Muh Riyandi, pada menit ke-91 atau 90 plus 1. Skor berubah menjadi 2 – 1 hingga pertandingan berakhir. Padahal berdasarkan statistik pertandingan yang dilansir lapangbola.com, Pasukan Garuda jauh mengungguli Taiwan. Mulai dari penguasaan bola, tendangan terarah hingga corner kick.
Gambaran singkatnya, Indonesia vs Taiwan, ball possesion (75 % : 24 %), shots on target (9 : 2), passing (654 : 240), passing akurat (88 % : 74 %) dan tendangan penjuru = corner kick (10 : 3).
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan yang konsen memantau jalannya pertandingan mengapresiasi kemenangan Indonesia atas Taiwan. “Kami bersyukur hari ini Timnas Indonesia mampu meraih kemenangan. Terima kasih untuk perjuangan dan kerja keras pemain yang mampu bermain apik pada pertandingan ini.,” ujar Iwan Bule, panggilan trend Ketum PSSI tersebut. Demikian dilansir Situs Resmi PSSI.
Iwan Bule mengakui, dirinya selalu memantau dan mendapat up date perkembangam timnas di Thailand. “PSSI berharap Timnas Indonesia selain lolos kualifikasi Piala Asis 2023 juga dapat menembus putaran final, ” jelasnya. (ABDUL)
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan (mengacungkan 2 tangan) disertai jajarannya sukaria Timnas menang 2 – 1 atas Taiwan. (Dok. pssi.org)