SIDRAP, MNC – Berbagai terobosan pembangunan terus dilakukan oleh H. Rustam Benteng, sejak diberi amanah memimpin Desa Lise, Kecamatan Panca Lautang Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan. Hingga kini Desa yang dipimpinnya memiliki “aura” tersendiri di mata masyarakat luas.
Ia dikenal “lihai” menakar pembangunan, menebas penghambat kemajuan perekonomian melalui sejumlah inovasi menggiring warganya lebih sejahtera. Sejumlah lahan tidur dikembangkan menjadi lahan produktif adalah bagian ide “berilian” sontak menjadi catatan tersendiri bagi rakyat luas.
“Enam bulan sebelum menjabat kepala desa, saya membuat terobosan memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan pertanian, dan alhamdulillah puluhan hektar persawahan kala itu terairi melalui sumur bor yang kami bangun disejumlah titik” Ungkap H. Rustam Benteng, Kepala Desa Lise, Kamis 5 Maret 2020.
Menelisik lebih jauh, selain pemanfaatan lahan tidur potensi lainnya seperti peternakan sapi, dan ayam terus digodok menjadi “signal” tersendiri Desa Lise ke dapan lebih baik dengan tingkat kesejahteraan warga lebih maju.
“Semua lini akan kita kembangkan, agar ke depan warga kami lebih sejahtera” Sebutnya.
Torehannya tidak berhenti sampai disitu, malahan ada wacana menghadirkan laboratorium pupuk organik demi meningkatkan hasil pertanian. Kendati masih wacana, namun pihaknya optimis dalam waktu dekat akan terealisasi.
“Kita rencana membangun laboratorium pupuk organik, bekerja sama dengan para tim ahli dari UNHAS Makassar. Ini nantinya sangat membantu pemenuhan kebutuhan pertanian bagi masyarakat khsusnya di Desa Lise, dan secara umum rakyat Kabupaten Sidrap” Terangnya.
Meniti sukses menghadirkan infrastruktur, memadai diwujudkan melalui anggaran desa setiap tahunnya. Puluhan infrastruktur jalan, serta sarana umum pendukung pelayanan prima. Bagi warga terbangun selama 4 tahun kepemimpinannnya. Semuanya dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat, mulai dari pengusulan sampai pada tahap pelaksanaan.
“Anggaran Desa kita laksanakan secara transparan, dan dilaksanakan dengan model pemberdayaan. Dalam hal ini melibatkan masyarakat, mulai dari tahap pengusulan sampai pada prlaksanaan” Kuncinya.
(SUFRIADI BURAERAH/MNC)