DENPASAR, MNC – Debut awal pelatih baru PSM, Joop Gall membawa PSM Makassar menang 1-0 lawan Madura United. Gol tunggal PSM diciptakan oleh Anco Jansen menit ke-40 lewat penalti. Kemenangan ini menghantar PSM beranjak dari posisi ke-12 ke posisi ke-10 klasemen sementara Liga 1.
Tendangan pinalti didapatkan PSM ketika Ferdinand Sinaga memberikan dari rusuk kiri mem-passing bola ke depan gawang Madura United (MU). Wiljan Pluim yang siap menendang umpan Ferdinand dilanggar oleh bek Madura United sehingga wasit menujuk titik putih.
Anco Jansen sebagai eksekutor berhasil membobol gawang Madura United. Wiljan Pluim bisa disebut jadi tumbal kemenangan PSM. Skor 1-0 untuk PSM yang bertahan hingga pertandingan usai.
Laga perdana putaran kedua atau seri ke-4 BRI Liga 1 2021/2022, Sabtu, (07/01/2022), PSM Makassar vs Madura United, kedua tim menurunkan permainan baru yang direkrut paruh musim.
Sebut saja, PSM menurunkan 4 pemain baru. Ganjar Mukti (bek tengah), Dallen (bek kanan), Delvin Rumbizen (gelandang) dan Ferdinand Sinaga (penyerang). Sedangkan Madura United menurunkan Beto Gonsalves, top skorer liga 2 yang direkrut dari Juara Liga 2 Persis Solo.
Berdasarkan statistik, baik babak I maupun babak kedua, Madura United lebih banyak menguasai bola. Riilnya, ball posesion PSM vs MU (babak I, 48:52, babak II, 45:55). Namun, MU tak bisa menembus pertahanan PSM.
Sementara PSM, laga awal dengan skuad ‘rombakan’ kali ini mengandalkan serangan balik dan juga banyak menciptakan peluang, namun tak bisa menciptakan gol dari open play.
Anco Jansen, pencetak gol penalti PSM (Foto: Dok. PSM)
Karakter Militan dan Petarung
Semua orang mafhum, PSM Makassar identik dengan julukan Ayam Jantan dari Timur. Bukan tanpa sebab, karakter militan dan siap bertarung menjadi ciri khas PSM, sebagaimana watak seekor ayam jantan. Ternyata, dengan skuad relatif banyak uang baru karakter itu tetap melekat.
Namun, bukan hanya ayam jantan yang doyan bertarung. Ada hewan lain yang punya tabiat serupa. Namanya ikan cupang, atau di daerah Bugis Makassar disebut “ikan bitte”.
Dari namanya saja langsung tergambar aroma pertarungan. Yah, itte dalam bahasa Indonesia dapat diartikan duel, kelahi, bentrok, friksi atau beradu. Biasanya identik antar hewan.
Begitulah ikan bitte, jika merasa terintimidasi atau wilayah teritorinya terusik, ia tidak segan-dengan akan menyerang lawannya. Kalau perlu mengorbankan fisik.
Yang menarik, ikan bitte ini juga identik dengan keanggunan dan sosok rupawan. Warnanya yang menawan dan bentuknya yang glamor bak peragawati dibalut gaun yang mewah. Meski berukuran kecil, gerak-geriknya saat berenang bagai tarian yang memikat siapa pun yang memandang.
Tidak heran banyak orang yang doyan memelihara ikan cupang, dalam akuarium kecil atau toples dalam rumah. Pelajaran lain dari ikan ini yakni tidak manja dan bisa beradaptasi dengan kondisi sekitar.
Apa yang dipunyai ikan bitte alias ikan cupang, relevan bagi PSM Makassar. Permainan indah dipadu mental petarung yang sudah mengakar.
Di tangan pelatih baru Joop Gall, PSM mulai menampilkan permainan berbeda. Tiga poin diraih atas Madura United, meski dari segi permainan masih banyak yang perlu dibenahi.
Konon, Gall kental dengan filosofi sepak bola menyerang. Semoga itu akan membawa permainan PSM makin indah menawan serta tangguh seperti ikan cupang alias ikan bitte.
Artinya, selain julukan Ayam Jantan dari Timur, boleh juga diberikan julukan Ikan Cupang atau Ikan Bitte dari Timur. Bagaimana? (ABDUL)
Ferdinand Sinaga, striker baru PSM Putaran 2 Liga 1 2021/2022 (Foto: /Insstagram.com/@psm_makassar)