SIDRAP, MERPOS — Pelaksanaan Musyawarah Tudang Sipulung (MTS) Terpadu tingkat kecamatan, berlangsung di Kecamatan Watang Pulu dan Maritengngae, Jumat(24/1/2025).
Kegiatan pertama berlangsung pagi hari di Kantor Camat Watang Pulu. Acara dibuka Camat Watang Pulu, Hidayatullah Abbas, sekaligus membacakan sambutan Penjabat (Pj) Bupati Sidrap, Idham Kadir Dalle.
Hidayatullah mengingatkan pentingnya tudang sipulung perlu ada evaluasi apa yang menjadi faktor dan kendala terutama ketersediaan pupuk. Namun ia menyebut, berkat kerja sama yang baik Pj. Bupati beserta jajarannya dengan Bupati terpilih, kendala pupuk bisa teratasi.
Ia selanjutnya menuturkan, MTS melahirkan kesepakatan untuk serentak menanam demi memutus rantai makanan hama, baik tikus maupun penggerek batang pada musim tanam yang akan datang.
“Melalui kesempatan ini petani dan pemangku kepentingan bisa bertukar pikiran, mendengarkan dan membahas hal permasalahan pertanian dan perencanaan musim tanam sebelum turun sawah,” ucapnya.
Hadir, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP), Ibrahim, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Rimba, dan Ketua KTNA Sidrap, H. Abdul Samad dan H. Suhalman.
Tampak pula Kepala Instalasi Pengamatan, Peramalan, dan Pengendalian Organisme Penyakit Tanaman (IP3OPT) Tiroang, Damis.
Kegiatan tersebut diikuti kepala desa/lurah, perwakilan danramil dan polsek, palontara, distributor pupuk, BPP, PPK, Gapoktan, ketua kelompok tani serta undangan lainnya.
Sementara di Kecamatan Maritengngae, kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor Camat Maritengngae, pada siang harinya.
Camat Maritengngae, Andi Surya Praja Hadiningrat membuka acara yang dihadiri unsur forkopincam, kepala desa/lurah, palontara, distributor pupuk, BPP, PPK, Gapoktan, ketua kelompok tani serta undangan lainnya.
Andi Surya mengatakan, MTS merupakan pertemuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program sektor pertanian di tahun 2024 baik musim tanam pertama maupun musim tanam kedua.
Hal tersebut, imbuhnya, sebagai bahan untuk pemecahan masalah dalam rangka persiapan musim tanam di tahun 2025.
“Sehingga semua komponen penyedia sarana produksi usaha tani dan pengelolaan hasil serta pemasaran siap memberi dukungan sebelum kegiatan usaha tani dimulai,” jelasnya.
Andi Surya mengatakan hasil rumusan MTS tingkat kecamatan akan dilanjutkan pada MTS tingkat kabupaten. Diharapkan, imbuhnya, hasil rumusan tersebut berguna dalam peningkatan produksi dan produktivitas.
Selanjutnya Kadis DTPHPKP Ibrahim, memberikan motivasi arahan dalam mewujudkan program pangan nasional.
“Tahun 2025 terdapat kebijakan yang akan di keluarkan oleh pemerintah pusat, provinsi, serta daerah kita satukan dalam mewujudkan swasembada pangan nasional secepatnya,” ungkapnya.
Acara di lanjutkan dengan dialog bersama petani untuk membahas berbagai upaya meningkatkan hasil pertanian. IRJAS/DP