Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Region Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, didampingi mantan Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Region Sulawesi bersama jajarannya, menggelar ramah tamah dengan media massa, di Teras Empang Parepare, Selasa (7/3/2023).
Dihadapan Awak Media Cetak dan Elektronik, Fahrougi yang baru bertugas di Kota Cinta mengutarakan bahwa, “Dimanapun saya bertugas, pasti mengawali Sowan, dengan salam perkenalan bersama rekan-rekan jurnalis sebagai mitra,”ujarnya.
Terkait kunjungan Komisi III DPRD Parepare. Guna mengecek apa saja aspek safety, fasilitas dan sarana yang ada di Depo Pertamina Parepare,”itu kami apresiasi,” ungkap Fahrougi, saat ditemui dalam silaturahmi itu.
Didampingi mantan Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Region Sulawesi Taufik Kurniawan, Fuel Terminal Manager Tony Kurniawan dan Andi Zakiah Safitri Officer Communication & Relation. Fahrougi Andriani Sumampouw yang akrab disapa bang Ogi mengatakan, dari hasil pertemuan itu akan ditindaklanjuti dengan pertemuan bersama pihak pemerintah daerah, terkait penataan wilayah dan tata ruang.
“Jadi kami sampaikan bahwa terkait buffer zone atau wilayah terdekat dengan Depo Pertamina Parepare, nantinya akan ditindaklanjuti dengan rapat bersama pemerintah daerah, yakni segala bentuk tata ruang akan dibahas lebih lanjut,” paparnya.
Ia meyakinkan bahwa Pertamina selalu memperhatikan aspek – aspek keamanan wilayah. Serta penanggulangan keadaan darurat dimana saja terminal BBM Pertamina berada.
“Yang pasti aspek safety selalu kami lakukan dimanapun kami bekerja. Kami selalu membentuk tim penanggulangan keadaan darurat diseluruh wilayah operasi pertamina, dan secara berkala kami inspeksi terhadap sarana dan fasilitas di unit operasi,” tutur Ogi.
Pertamina juga kata dia akan melakukan sosialisasi atau pelatihan keadaan darurat yang lebih masif, menyikapi musibah yang terjadi Plumpang. Senada disampaikan Taufik Kurniawan Depo Pertamina memiliki standar safety yang sangat ketat, kemudian setiap tahun Depo Pertamina Parepare melakukan safety drill (latihan keselamatan), atau latihan tanggap bencana,paparnya.
“Setiap tahun, terakhir bulan Maret 2022 itu kita melakukan safety drill, atau latihan tanggap bencana bersama warga sekitar di TBBM Parepare, sehingga warga sudah terbiasa menghadapi kejadian ataupun insiden yang mungkin terjadi seperti di TBBM kita di Plumpang,” jelas Taufik.
Taufik menjelaskan, safety drill bertujuan untuk membiasakan warga sehingga mereka tidak panik dan menjadi komponen cadangan Pertamina. Sebaliknya Pertamina juga bisa membantu warga apabila terjadi kebakaran di pemukiman, yang cukup padat di sekitar wilayah TBBM Parepare ini.
Terkait area pemukiman warga yang dekat dengan Depo Pertamina Parepare, yang berada di sebelah kanan dan kiri itu. Seperti yang disebutkan oleh Ketua Komisi III DPRD Parepare. Taufik mengatakan, memang perlu menjadi perhatian serius, namun kata dia, hal itu perlu kajian yang mendalam dari seluruh stakeholder dari pemerintah daerah, DPRD maupun Pertamina, tandasnya.
Untuk itu, kata dia, akan ada rapat lanjutan bersama Pemda sesuai yang disampaikan Ketua Komisi III DPRD Parepare, untuk menindaklanjuti rencana tata ruang disekitar wilayah TBBM Parepare. “Kami sangat apresiasi, dan juga akan sampaikan ini ke pusat,” sebut Taufik.
“Apalagi Kota Parepare termasuk wilayah yang akan menjadi penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang akan menjadi wilayah sangat besar, sehingga kebutuhan distribusi BBM pun akan meningkat,”tambahnya.
Oleh karena itu, kita harus perhatikan apakah wilayahnya ini perlu pengembangan, atau tidak dan seperti apa nantinya, akan dikaji lebih lanjut dengan pemerintah daerah,” urai Taufik. (KS/Mnc)