SIDRAP, MNC. — Berita mengenai statemen calon bupati Sidrap H Dollah Mando yang menyebutkan komunitas tolotang tidak bisa dipercaya alias
pembohong, memantik reaksi.
Salah seorang tokoh adat Towani Tolotang di Amparita, Sidrap, Wa
Sunarto, mengaku sangat prihatin dengan beredarnya pemberitaan yang
dianggapnya bisa memecah belah itu.
Selain merendahkan derajat dan martabat kaum Towani Tolotang, isi
pemberitaan yang dianggapnya tidak benar tersebut, sangat berpotensi
memunculkan situasi yang unstable.
“Tolong, jangan eksploitasi kami (Tolotang). Di politik, kami hargai
demokrasi, itulah kenapa kami beda-beda warna, namun dalam hal
keyakinan, kami adalah satu, ingat itu.” ujar Wa Sunarto, Selasa (26/06/2018).
Sebagai pemangku adat, Wa Sunarto mengimbau komunitasnya tetap tenang
dan tidak percaya isu tersebut. “Jangan percaya, Pak Dollah tidak mungkin bilang begitu. Saya kenal betul beliau,” ujar Wa Sunarto
Dalam kesempatan itu, mantan calon wakil bupati Sidrap tersebut, juga
mengingatkan agar berhati-hati menggunakan istilah tokoh dan juga
tolotang.
“Jangan gampang sekali mengklaim diri sebagai tokoh, apalagi bicara dalam ranah politik. Kalau bicara mengenai keyakinan, ya silakan, kita semua sama,” ujar Wa Sunarto, merendah.
Senada dengan pemuka towani tolotang lainnya, Wa Malleo. Dia ikut
mengimbau warganya agar tidak terpengaruh dengan pemberitaan yang
dinilainya sengaja digiring oknum tertentu dalam meraup keuntungan.
“Saya miunta jangan ada yang terprovokasi. Ayo para pendukung Doamu kita sama-sama menjaga. Kita tetap harus memenangkan Doamu,” seru Wa Malleo.
Sebagai anak bangsa, sebutnya, komunitas Tolotang juga wajib ikut
menjaga perdamaian. “Karena itu, kami (Tolotang) tidak akan terpengaruh sedikit pun. Ayo kita saling menghargai dukungan kita & memenangkan pilihan
kita masing-masing,” pintanya. (Muh. Aryanda/Ika).