PINRANG, MNC. – Sebuah toko perhiasan di dalam kompleks Pasar sentral Kota Pinrang dibobol maling Jumat dini hari tadi (13/4/18).
Toko milik Yenni yang digunakan anaknya menjual perhiasan atas nama Imma menderitaAi?? kerugian sekitar Rp. 12Ai?? Juta lebih.
Sejak pagi tadi, Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan sudah mengambil sidik jari pelaku di beberapa titik yang diperkirakan terdapat sidik jari pelaku.
Berbagai pihak yang mengamati perkembangan pasar sentral kota Pinrang sejak dua kali jejadian yang menilai, pengamanan pasar sentral sangat rapih dan rawan pencurian. Bayangkan saja, kata salah seorang yang tinggal tidak jauh dari lokasi pasar, sudah tiga kali Krcurian sejak tahun 2018.
Menurutnya, pasar ini lemah dari petugas keamanan. Dikatakan, di dalam pasar ini ada sekitar dua ribuan pedagang. Sementara Satpamnya hanya 3 orang dikali tiga ship jadi 9 orang. Sedangkan honor yang mereka terima setiap bulan hanya Rp. 500.000 perorang.
Hal ini, katanya, Satpamnya pasti tidak bisa bekerja maksimal. Mereka tentu akan mencari pekerjaan lain untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. “Siapa yang bisa hidup dengan gaji Rp. 500.000 perbulan atau Rp. 16.500 perhari? Jadi kalau ada masalah seperti ini mereka itu tidak bisa serta merta disalahkan,” katanya sembari menghimbau DPRD sebagai wakil rakyat turun tangan mencarikan solusinya.(Aswar Azhar/Ika)


