SINJAI, MNC –Pemerintah Kabupaten Sinjai menanggapi tudingan salah seorang penggiat sosial di Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, lantaran pernyataannya di salah satu media, jika Raju (71) Warga Desa Saotengngah, Kecamatan Sinjai Tengah, yang tidak masuk sebagai daftar penerima bantuan sosial (Bansos).
Dalam pernyataannya, Sirman mengaku telah berulangkali mengusulkan nama Raju ke Dinas Sosial, untuk memperoleh bantuan. Hanya saja pernyataan Sirman itu tak berdasar. Sebab, Raju yang disebutnya tak pernah tersentuh bantuan oleh Pemkab Sinjai. Ternyata Pria yang mengasuh dua anaknya itu telah menerima bantuan sejak Tahun 2019 lalu.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Sinjai, Irwan Suaib menegaskan bahwa, terkait dengan pemberitaan tentang warga miskin yang ditelantarkan oleh Pemkab Sinjai, sebagaimana yang disampaikan oleh salah seorang penggiat sosial dari Sinjai Tengah Sirman.
Seharusnya kata Irwan, sebelum mengeluarkan statmen ke publik, harus memiliki data yang akurat. Supaya tidak menjadi bias di publik. Olehnya itu, kami berharap bagi siapapun yang hendak ber statmen, mestinya harus memiliki data yang akurat.
“Jadi sebaiknya penggiat sosial harus lengkap datanya, kenapa karena tahun lalu saudara Raju telah menerima bantuan Lansia sebesar 2,4 juta dengan 2 kali pembayaran,” ungkapnya, Senin (27/4/2020).
Selain itu, sambung Irwan, tahun ini Raju akan kembali mendapatkan bantuan pangan Non Tunai, perluasan berupa bantuan pangan senilai 200 ribu per bulan selama sembilan bulan.
“Sebenarnya Pemkab sudah memperhatikan saudara Raju, hanya saja penggiat sosial yang kurang data sehingga membuat pengacara, guru besar bahkan anggota dewan Sinjai akhirnya berpikir macam-macam. Karena mereka juga tidak punya data, hanya membaca komentar dari penggiat sosial,” terangnya.
Lanjut dikatakan Irwan bahwa, masyarakat di Kabupaten Sinjai tahun ini akan mendapatkan beberapa bantuan sosial diantaranya, bantuan pangan non tunai sebanyak 7.690 Kepala Keluarga yang sebelumnya sudah mendapatkan
mendapatkan BPNT 10.900 Kepala Keluaraga.
Itu, ketus Irwan diluar dari penerima bantuan PKH sebanyak 8.600 Kepala Keluarga, Penerima BLT dari Pusat 6.677 Kepala Keluarga, ditambah bantuan Pemda kurang lebih 5.000 dan bantuan Pemerintah Desa sebanyak 12.370 Kepala Keluarga.
Dengan begitu, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) meyakini bahwa, semua warga miskin yang di Bumi Panrita Kitta julukan daerah tersebut, akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah.
Hanya saja, bantuan stimulus ekonomi ditengah pandemi virus Corona (Covid-19) tidak bersamaan disalurkan, sebab ungkap Irwan sumber bantuan tersebut bukan hanya dari pemerintah kabupaten Sinjai, tetapi juga dari Pemerintah Pusat, Provinsi hingga Pemerintah Desa.
“Insha Allah masyarakat yang akan mendapat bantuan, bukan hanya warga miskin tetapi pedagang, UMKM yang terdampak akibat covid-19,” pungkas Irwan.
(SUPRIADI BURAERAH/MNC)