TAKALAR, MNC. – Dirikan pesantren di tengah Lembaga Pemasyarakatan ( Lapas) Kabupaten Takalar dinilai masyarakat sebagai sebuah gagasan brilyan sekaligus merupakan kejutan bagi warga binaan di Lapas.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kabupaten Takalar DarwisA� H. A. Md,A� S.Sos, M.SiA�pada peresmian pesantren At Taubah, Selasa (15/5) melaporkan,
Pesantren yang berlokasi di dalam Lapas tersebut didirikan dalam rangka proses pembinaan dan latihan bagi warga binaan Lapas Kelas IIB Takalar.
Dijelaskan, pesantren ini nantinya akan lebih mengedepankan proses pembinaan pada aspek peningkatan mental spiritual dan pemberantasan buta aksara Al-qur-an bagi para warga binaan.
Dilaporkan juga bahwa pesantren ini akan dilaksanakan bulan Mei dan Nopember 2018. Targetnya, kata Darwis, untuk menciptakan da’i Jum’at. Diharapkan melalui pesantren ini, Darwis berharap warga binaan pada saat mendapatkan kebebasannya, mereka bisa tampil berdakwah atau berkhutbah di Kampungnya masing-masing. “Minimal bagi yang buta baca Al Quran, sudah bisa baca Al Quran pada saat keluar dari Lapas”, harap Darwis.
Kalapas Takalar mengharapkan jadwal Pesantren ini nanti dimulai lebih awal yakni Januari dan Nopember sehingga pada bulan Desember dapat dilakukan
Evaluasi. “Diharapkan pesantren ini tetap berlangsung terus meski Kalapas berganti”, ujar Darwis.
Pesantren At-Taubah Lapas Kelas II B Takalar ini diresmikan Kepala Kantor Wilayah Kemenkum HAM Provinsi Sulawesi Selatan Drs. Imam Suyudi, Bc.IP, SH. Peresmian ditandai dengan penandatanganan Prasasti oleh Kakanwil Kemenkum HAM Sulsel dan Bupati Takalar H. Syamsari, S.Pt, MM.
Bupati Takalar menyatakan,A� Pemkab mendukung penuh dan mengapresiasi pelaksanaan pesantren At Taubah ini.
Pemkab mendukung terbentuknya SDM warga binaan. “Pemkab optimis warga Lapas Takalar adalah warga yang potensial dibina dan dikembangkan”, ujar Bupati.
Bupati Takalar H. Syamsari, S.Pt, MM bahkan menawarkan kerjasama
untuk mendukung kebijakan bupati yang bisa berpotensi pada peningkatan kualitas hidup dan perekonomian,A� seperti;A� Gema Tasamara agar Takalar bisa bersih dan indah dan sampahnya bisa menghasilkan uang.
Dikatakan, pemanfaatan lahan tidur utk ditanami komoditi yang bisa menambah pendapatan. Ada juga Gerakan Kembali ke sekolah di antarax paket b dan c. Ada juga Gerakan sholat berjamaah serta Gerakan baca alquran setiap hari.
“Saya mengajak seluruh warga lapas untuk berpartisipasi dalam kebijakan tersebut”,A� harap Bupati Takalar di akhir sambutannya.
Kakanwil Kemenkum HAM mengatakan kegiatan pesantreni ni patut untuk bekerjasama baik antara Lapas dengan Pemerintah daerah. Kegiatan ini diharapkanA� dapat lebih ditingkatkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.A�(Muhammad Rusli/Ika).