JAKARTA, MNC — Polisi Wanita (Polwan) Republik Indonesia, ikut bergerak membantu korban bencana Erupsi Gunung Semeru. Wujud bantunnya menyalurkan bantuan sosial (bansos) serta menggelar trauma healing.
Adapun bantuan sosial yang diberikan kepada para pengungsi seperti, pakaian dalam, pampers, biskuit, kasus gulung, tikar dan selimut. Selain itu diberikan juga bantuan berupa susu bayi, pembalut wa9nita, vitamin, minyak telon, minyak kayu putih serta kebutuhan sehari-hari lainnya.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan, kegiatan Polwan Peduli Erupsi Gunung Semeru ini dipimpin oleh Kepala Pusat Sejarah (Kapusjarah) Polri, Brigjen Apriastini Baktibugiansri selaku Perwira Koordinator (Pakor) dalam kegiatan ini.
Selain Kapusjarah, Karojianbang Lemdiklat Polri Brigjen Juansih juga ikut dalam kegiatan ini. Kemudian, tenaga Dokter dan Kesehatan (Dokkes) Investigasi Pusdokkes Polri, Kombes Rudiatin juga dilibatkan.
“Tujuh puluh lima (75) orang tim trauma healing bersama Biro Psikologi SDM Polda Jawa Timur diturunkan,” ungkap Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Rabu, (8/12/2021).
Kadiv Humas Polri tersebut menuturkan, selama dua hari pelaksanaan kegiatan Polwan Peduli Erupsi Semeru ini telah mengunjungi lima titik lokasi pengungsian. Antara lain di Koperasi PGRI, Posko Pengungsi di Candi Puro, Posko Pengungsi di Balai Desa Jarit dan Kampung Renteng serta Desa Kamar Kajang.
Tercatat, urai Dedi Prasetyo, sebanyak 230 orang masih mengungsi di Posko Candi Puro, 150 orang di Desa Penanggal, 100 orang di Desa Sumbermujur dan 100 orang di Desa Sumberwuluh.
“Dalam kegiatan itu, Tim Polwan Peduli juga mengunjungi korban yang tengah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara III Lumajang,” pungkas Dedi.(Nina, Humas Polda Sulsel/ABDUL/MNC)
Kapusjarah Polri, Brigjen Pol Apriastiani Baktibugiansari dan tim jenguk korban bencana Semeru di rumah sakit (Foto: Divisi Humas Polri).