SINJAI, MNC – Di balik keterbatasan sarana prasarana Sekolah Madrasah, di bawah naungan Yayasan Ibtidaiyah Miftahul Hasanah Desa Songing, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Ada “Ratapan Pilu” warga Sekolah mulai menyapa, kenapa ? Karena kondisi Sekolah memprihatinkan, butuh bantuan dari pihak Pemerintah demi tercapainya delapan standar Pendidikan, salah satunya standar sarana prasarana.
“Rata-rata Sekolah di bawah naungan Yayasan (Sekolah Madrasah-red) sarana prasarananya memprihatinkan, tutur beberapa sumber dengan nada prihatin, pada Jum’at 17 Juli 2020.
Sesuai pemantauan media ini, tiga jenjang Pendidikan di bawah naungan Yayasan Ibtidaiyah Miftahul Hasanah, mulai dari tingkat MIs, MTs dan MA. Nampak, gedung Sekolah rata-rata dalam kondisi rusak berat.
Di mana Sekolah Yayasan tersebut didirikan sekitar tahun 1988, dan beroperasi sejak tahun 1989 yang digagas oleh H. Nasrullah.
“Sebagian ruang belajar siswa, sama sekali belum pernah mendapatkan rehabilitasi.
Sedangkan kondisi bangunan cukup memperihatinkan, khususnya ruangan kelas MIs,” sebut, A. Hamzah, S.Pd Kepala Madrasah Aliyah Muhammadiyah, Songing.
Dikatakan, pihaknya sudah memasukkan proposal permohonan bantuan ke Pemerintah Daerah (Pemkab) Sinjai. Namun sampai saat ini belum ada realisasinya.
“Satu proposal saya serahkan langsung ke Bapak Bupati, Andi Seto Gadhista Asapa, dan Satunya lagi saya serahkan ke Ibu Wakil Bupati, Hj. Andi Kartini Ottong. Belum ada tanda – tanda sekolah kami bakal mendapatkan bantuan rehabilitasi,” keluhnya.
Proposal yang diserahkan tersebut katanya, didasari atas permintaan Bupati Sinjai dan Wakil Bupati Sinjai, sebagai wujud kepedulian Pemkab Sinjai terhadap Sekolah di bawah naungan Yayasan, tuturnya A.Hamzah.
“Proposal yang kami masukkan atas permintaan Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati, kemudian kami lanjutkan proposol permohonan bantuan ke pihak Kementerian Agama (Kemenag) Sinjai,” lontarnya.
Hamzah mengakui, setelah proposal yang diajukan tidak kunjung terealisasi. Pihaknya kembali menemui Bupati dan Wakil Bupati Sinjai mempertanyakan tindak lanjut proposal tersebut.
Lagi-lagi harus menelan kecewa. Justru proposal yang dimasukkan dikabarkan tercecer, dan kembali diminta untuk memasukkan lagi proposal permohonan bantuan sekolahnya, “Belum ada hasilnya sampai saat ini” bebernya Kasek.
Menarik ulur, Sekolahnya pernah mendapat bantuan pembangunan fisik dan sarana IT, pada tahun 2009, era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Di mana Bupati Sinjai kala itu adalah Andi Rudiyanto Asapa, SH. M.H. (Ayahanda A. Seto Gadhista Asapa Bupati Sekarang-red).
Soal bantuan seragam Sekolah, oleh pihak Pemkab Sinjai untuk siswa – siswi tahun ajaran 2020/2021, merupakan yang kedua kalinya. Dapat meringankan beban orang tua siswa. Hanya saja pihaknya berharap, agar bantuan tersebut tepat waktu (Terealisasi sebelum kegiatan pembelajaran tatap muka berlangsung).
“Untuk bantuan seragam gratis bagi siswa baru MIs, dan MTs, pada hakikatnya sangat membantu bagi para orang tua siswa. Kita berharap bantuan ini terealisasi secepatnya,” harapnya A.Hamzah.
(SUPRIADI BURAERAH/MERPOS)