SOPPENG, MNC – Setelah sekian lama vakum dalam kegiatan di sekolah karena belajar tatap muka ditiadakan, keluarga besar SMP Negeri 5 Marioriawa Kabupaten Soppeng, Sulsel, menunjukkan respon positif dan ceria. Mereka menyambut baik kebijakan pemerintah yang memberikan kelonggaran untuk belajar tatap muka, dan berinteraksi langsung kembali dengan teman – teman dan para gurunya, meski diminta tetap mematuhi protokol kesehatan.
Bentuk dari respon positif tersebut, pada momèntum Peringatan Hari Guru Nasional (HGN), 25 November 2021, sekolah tersebut menggelar berbagai lomba. Kepala SMP Negeri 5 Marioriwawo, Rahmatiah, S.Pd., M.Pd, yang ditemui ketika memantau lomba, Selasa (23/11/2021), mengungkapkan ihwal kegiatan tersebut.
Kepsek SMPN 5 Rahmatiah menuturkan, menyambut peringatan HGN, 25 November 2021, sekolah ini melaksanakan perlombaan bagi siswa dan guru. Kegiatan ini mengambil tema, “Bangkit Guruku, Maju Negeriku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.”
Menurutnya, lomba ini merupakan kegiatan ekstrakurikuler. Sebagaimana diketahui, bahwa hampir 2 tahun lamanya, pandemi Covid – 19 dampaknya dirasakan seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia. Akibatnya, siswa tidak pernah melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler. Dengan adanya kelonggaran dari pemerintah sekalipun masih dibatasi, maka SMPN 5 Maroriawa tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk melaksanakan perlombaan.
Kepsek yang cukup santun dan terbuka itu juga menggambarkan profile singkat sekolannya. Diungkapkannya bahwa, SMPN 5 Marioriawa itu terletak di poros Soppeng – Sidrap, sekitar 35 km dari Sidrap. Tepatnya, berlokasi di Desa Laringgi Kecamatan Marioriawa Kabupatem Soppeng.
Sekolah ini membina siswa sebagai peserta didik sebanyak 141 orang. Peserta dkdik tersebut dibina oleh 16 orang tenaga pengajar. Dari 16 tenaga guru tersebut, 10 orang diantaranya termasuk kepala sekolah merupakan ASN (Aparat Sipil Negara) dan 6 orang lainnya masih berstatus guru honorer.
Perlombaan yang dilaksanakan ini, urai kepsek itu, digelar selama 3 hari, Selasa – Kamis, 23 – 25 November 2021. Rahmatiah kemudian menyebukan jenis-jenis lomba dan jadwal pelaksanaan serta hal-hal lain yang terkait dengan lomba.
Hari pertama, digelar lomba puisi, pembacaan Naskah Pembukaan UUD 1945, Pembacaan Doa dan Pembacaan Janji Siswa. Kemudian, hari kedua, lomba Paduan Suara, Lagu Hymne Guru, Tari-tarian dan lomba Mading (Majalah Dinding).
Sedangkan hari ketiga, digelar lomba Nasi Tumpeng, kemudian lomba Tenis Meja dan Bulutangkis bagi para guru yang diakhiri dengan upacara penutupan.
Siswa Diharap Mampu Bersaing
Wakil Kepala SMP Negeri 5 Marioriawa , Mustahir
Adapun dalam setiap cabang yang diperlombakan diwakili masing – masing satu siswa setiap kelas dari 6 (enam) rombel (rombongan belajar) dalam 3 (tiga) tingkatan. Diantaranya, untuk Kelas VII (2 kelas), Kelas VIII (2 kelas) dan kelas IX (2 kelas).
Sedangkan sebagai pemandu atau MC (Master of Ceremony), Wakil Kepala SMP Negeri 5 Marioriawa, Mustahir, S.Pd. Sementara Dewan Yurinya, untuk lomba puisi dan pembacaan Naskah UUD 1945 adalah Sunarmi, S.Si, Hj.Jurana, S.Pd, M.Pd dan Syamsuddin, S.Pd. Untuk lomba Pembacaan Doa dan Janji Siswa dinilai oleh, H. Arifin, S.Pd, M.Pd, Nuranna, S.Pd serta Nurmiati, S.Pd.
Rahmatiah di akhir perbincangannya menyampaikan bahwa, kegiatan perlombaan ini adalah memberikan motivasi dan semangat bagi siswa untuk menyalurkan bakat yang dimiliki. Agar nantinya bila ada kegiatan yang dilaksakan baik tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten, bahkan tingkat nasional tidak canggung lagi.
Siswa diharapkan mampu bersaing dengan sekolah yang ada di kota, dan siswa tidak merasa minder lagi. Disebutkan juga bahwa siswa yang dibina di SMPN 5 Marioriawa, sekira 50 persen berasal dari Desa Bapangi wilayah Kabupaten Sidrap, dekat perbatasan Sidrap – Soppeng. (ANTHO MASLAN/GAZALI/ABDUL/MNC).
Dewan Yuri Aneka Lomba
Salah satu peserta lomba