BARRU, MNC – Sekretaris Daerah Kabupaten Barru DR. Ir. Abustan AB, memimpin sekaligus membuka Rapat Koordinasi awal, Gugus Tugas Reforma Agraria Kabupaten Barru tahun 2021, di ruang data, Kantor Bupati Barru,Jum’at (26/3/2021).
Abustan mengatakan bahwa, melalui rapat koordinasi ini, akan dibahas hal terkait Reforma Agraria.
Ada dua program kegiatan yang bersamaan, yakni program Tanah Opimalisasi Reforma Agraria (TORA) yang dilaksanakan Pertanahan, dan Program Kehutanan terkait perhutanan sosial.
“Pemerintah Pusat ingin mengetahui sampai dimana Pemerintah Daerah mengambil perannya, terkait dua program ini,” kata Abustan.
Dirinya meminta baik dari pihak Pertanahan maupun Kehutanan. Untuk membuat master plant lokasi program Tora dan Kehutanan Nasional.
“Desa Bulo – bulo misalnya, sepanjang daerahnya hampir masuk hutang lindung, sehingga ini harus didiskusikan,” harap Mantan Kepala Dinas Pendidikan Barru itu.
Abustan berharap kepada SKPD terkait, agar terus berkoordinasi dalam rangka mensukseskan program Tora dan Perhutanan Nasional.
Sementara itu, Kepala Kantor Pertanahan ATR mengungkapkan, 3472 Hektar untuk lahan Tora dan 3000 kehutanan nasional. Program Tanah Obyek Reforma Agraria (Tora) adalah satu dari tiga program unggulan Presiden Joko Widodo.
“Program ini tidak bisa terlaksana tanpa bantuan dan kolaborasi, bersama Pemerintah Daerah,” ungkap Sekda.
Berdasarkan laporan dari pusat, Kabupaten Barru sudah menjadi daerah maju. Sehingga Pemerintah melirik dan menata kembali dan sangat mengharapkan TORA sukses nantinya.
Sekadar diketahui, “Objek Tora di Kabupaten Barru, tersebar pada 7 Kecamatan, dan yang yang terluas ada di Kecamatan Mallusetasi, seluas 667 Ha dan Kecamatan Pujananting selaus 1674 ,11 Ha, papar Abustan.
(AWAP/MNC)