SOPPENG, MNC – Sekretaris Daerah Kabupaten Soppeng H. A.Tenrisessu, M. Si menghadiri penutupan Bulan Bhakti Gotong Royong masyarakat tingkat Kabupaten Soppeng. Di Ceddangnge Desa Timusu Kecamatan Liliriaja, Selasa 12 Nopember 2019.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Andi Agus Nongki, S Ip, M.Si melaporkan bahwa, tujuan kegiatan ini adalah mempercepat proses keseimbangan pembangunan, antara perkotaan dan pedesaan.
Karenanya, dalam pelaksanaan sangat membutuhkan dukungan partisipasi dari seluruh komponen masyarakat. Dengan semangat gotong – royong, kebersamaan dan kekeluargaan.
Serta kearifan lokal masyarakat kemandirian, dan penguatan ekonomi Desa melalui kegiatan swadaya gotong-royong. Pungkasnya, Agus Nonci.
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi bidang agama, bidang kesehatan dan pendidikan, bidang olahraga, bidang sosial budaya dan bidang pelestarian lingkungan, jelas Kadis Pemberdayaan Masyarakat.
Sekda Soppeng H.Andi Tenrisessu menyampaikan, Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, merupakan suatu hal yang sangat penting.
Untuk meningkatkan kesadaran bersama terhadap pergeseran arah kebijakan pembangunan. Pada era reformasi dan otonomi daerah.
Dengan mengedepankan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan, dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, diperlukan semangat kebersamaan dan kegotong-royongan untuk maju. Yang didukung dengan kesungguhan, ketekunan, keuletan dan kesabaran dari seluruh
pelaku pembangunan. Seiring dengan kemajuan pembangunan dan tingginya tuntutan kebutuhan masyarakat.
“Ada indikasi menurunnya semangat kekeluargaan dan kegotong royongan, dikalangan masyarakat, termasuk masyarakat pedesaan.Yang berimplikasi menurunnya kesadaran dan integrasi sosial,” ungkap Sekda.
Maka diperlukan langka antisipatif, untuk memperkuat integrasi sosial. Melalui pemberdayaan dan pelestarian nilai nilai budaya gotong royong.
Yang telah tumbuh berkembang dan mengakar. Dalam kehidupan masyarakat kita sebagai bagian dari nilai budaya bangsa.
Dengan menggelorakan kembali semangat kegotong-royongan, dan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan melalui “Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat”.
Kami sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan yang berbasis pemberdayaan masyarakat Desa Timusu.
Oleh karena itu, swadaya dan partisipasi masyarakat tersebut. Kami targetkan setiap 20 % dari target total dana pemberdayaan.
Turut hadir para Kepala SKPD, Camat, TP. PKK, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat dan undangan lainnya.
(ANTHO MASLAN/MNC)