BULUKUMBA, MERPOS – Komunitas Arjuna Srikandi Sehati (Arjus) Kota Parepare, Sulsel berlibur usai Idul Fitri 1445 Hijriah dengan bertamasya ,tidak tanggung- tanggung tiga lokasi dikunjungi, yakni Pantai Tanjung Bira dan Titik Nol serta Panrang Luhu masih kawasan Desa Bira, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Rabu – Kamis (17-18 April 2024).
Rombongan dipimpin Rosnida Dachsan, yang juga Ketua Komunitas Arjuna Srikandi Sehati bersama Pengurus Inti Nurhayati, Hj.Hasnah, Hj.Endang dan Penasehat Hj Kartini, sepakat memilih Pantai Tanjung Bira, lantaran memilki daya tarik pemandangan yang begitu eksotis, panorama yang tersaji mampu memanjakan mata. Disertai keindahan lautnya yang kebiruan, ditambah kelembutan pasir putihnya.
Dengan menggunakan transportasi Bus Pariwisata, star Kota Parepare jam 7.30 Wita dan tiba 17.05 Wita, di Villa Ma’e 3 Pantai Panrang Luhu, melewati Kabupaten Sidrap, Wajo, Bone, Sinjai dan jalanan sempit lereng gunung Kabupaten Bulukumba yang berjarak sekira 350 km.
Kemudian nginap di rumah panggung berlantai dua dilengkapi Fasilitas AC, TV dan dapur itu, para penikmat pantai seusai shalat Shubuh dan paginya disuguhkan Kopi- Teh dan Kuliner gratis oleh Pemgelola Villa Ma’e 3. Pewarta MERPOS turut merasakan kesejukan ketiga obyek wisata yang romantis.
Area Pantai Panrang Luhu (Kawasan Bira), villa tempat menginap rombongan Arjus. (Foto : MARPAS/MERPOS)
Selanjutnya Arjus, diantaranya ada yang ke Pantai Panrang Luhu yang baru 3 tahun lalu berfungsi itu, guna berSwa foto, jalan kaki di pesisir pantai. Juga berendam air laut yang jernih nan indah dengan pasir putih lembut. Dan tersedia Gazebo serta Banana Boat dan Donal bebek, ada pula beberapa gardu penjual minuman dan makanan.
Pantai Panrang Luhu itu bagaikan surga tersembunyi mempesona, dengan keindahan alamnya yang menakjubkan. Selain air lautnya juga suasana tenang Dikelilingi oleh pemandangan pegunungan yang hijau, pantai ini menciptakan kontras antara birunya laut dan hijaunya pepohonan, memberikan panorama berupa pohon kelapa yang memukau bagi pengunjungnya.
Unggulan Pantai Tanjung Bira dan Titik Nol
Nah inilah destinasi unggulan tanah air, Pantai Tanjung Bira ini dikelilingi perbukitan hijau dengan primadona alam dan kenyamanannya, terkenal dari lokal hingga ke mancanegara, ditempuh jarak sekitar satu kilometer dari Panrang Luhu, terdapat Pos Pertama pembayaran tiket masuk tarif baru tahun 2024, untuk wisatawan dewasa Rp 20.000, anak- anak Rp 10.000, dan Mancanegara Rp 55.000.
Pada awalnya tahun 1987 Pantai Bira bernama Kapongkolang, lanjut tahun 1990 Pantai Pasir putih, kemudian diambil alih pengelolaannya oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bulukumba,
Titik Nol Sulawesi Selatan, di Kabupaten Bulukumba. (Foto : MARPAS/MERPOS)
Kalau lokasi Titik Nol Bulukumba atau Titik Nol Sulawesi Selatan, muncul penamaan sejak tahun 2018, karena lokasinya yang berada di titik paling ujung kaki pulau Sulawesi. Berjarak sekitar dua kilometer dari Pos Pertama Pantai Pasir Putih Tanjung Bira, berada pada pertemuan arus angin barat dan angin timur, serta arah laut Flores dan Selat Makassar. Disamping itu, jauh disisi sebelah timur nampak Pelabuhan Bira dan selatan terlihat tiga pulau, yaitu Pulau Liukang Loe (Penyu), Pulau Kambing dan Pulau Selayar.
Destinasi wisata baru digunakan ini, berada pada ketinggian 50 meter diatas permukaan laut. Tebing ini disediakan tangga yang di cat warna -warni, sehingga menjadi daya tarik pengunjung turun ke dasar tebing berfoto serasa melayang diatas air. Ada pula tetap dipuncak menikmati pemandangan 0 kilometer (tugu titik nol) berbentuk Perahu Pinisi.
Ditempat ini, cuaca cukup sejuk, karena terdapat pepohonan teduh dan hembusan angin laut yang tidak terlalu keras.Masuk kawasan Titik Nol terdapat Pos kedua, dikenakan tiket masuk Rp : 10.000 untuk orang dewasa, Rp : 5000 anak -anak, Rp : 20.000 wisatawan Mancanegara dan 10.000 untuk parkir mobil. (Bila tidak masuk di area ini, cukup sekali bayar di Pos Pertama)
Dalam perjalanan Komunitas Arjus, baik pergi maupun pulang terbilang seru, lantaran peserta silih berganti lelucon, serta berkaraoke ria, loh…ada nangis, juga menyaksikan film Ambo Nai berbahasa bugis hingga Ibu Ibu terkikik-kikik dan meledak suaranya. Namun, rasa kegembiraan itu, para Lolita (Lolos Umur Lima Puluh Tahun) itu, tak melupakan kewajibannya vseorang muslim.
Adapun penginapan, sesuai penelusuran MERPOS mulai dari hotel, villa hingga bungalow tarif 100 ribu sampai 2,5 juta, tergantung jumlah wisatawan dan negosiasi. Dibalik itu, diantara pengunjung Pantai Tanjung Bira-Titik Nol sangat heran, adanya obyek wisata (satu kawasan) terdapat 2 Pos untuk pembayaran rettribusi masuk, “Rupanya seperti lewat jalan tol, satu sampai dua portal berbayar, “tutur Sul Bintang dengan suara serat kepada MERPOS, sembari menyarankan cukup pejalan kakiingin yang dikenakan biaya, bagi pengendara dibebani karcis khusus. (Nurmas/Red)