JAKARTA, MNC — Tokoh Agama Kharismatik, KH Ahmad Syafi’i Ma’arif menyampaikan seruan bijak. Ulama besar yang biasa disapa Buya Syafi’i meminta santri berkualitas direkrut dalam pendidikan Akademi Kepolisian (AKPOL).
Usulan Buya Syafi’i berupa video itu diunggah oleh akun Twitter @budhihermanto. Dalam video tetsebut, Buya menilai rekrutmen santri menjadi polisi akan mempermudah menangani radikalisme. Demikian diungkapkan, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, Kamis, (2/12/2021).
Usulan ulama yang banyak diteladani umat itu, seperti berikut ini. “Saya Ahmad Syafi’i Ma’arif, salah seorang warga negara yang sudah berusia 80-an. Dengan ini berharap kepada pihak kepolisian, terutama Kapolri dan jajarannya, untuk merekrut para santri menjadi AKPOL,” kata Buya dikutip dari video tersebut, Selasa, (30/11/2021).
Buya Syafi’i, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini menilai tidak perlu banyak santri yang dimasukkan ke dalam AKPOL. Tapi yang masuk AKPOL harus benar-benar berkualitas. Ia menilai hal ini dapat mempermudah Polri menumpas kelompok radikal.
“Tidak usah banyak-banyak. Tujuannya apa? Untuk mendampingi polisi menghadapi kelompok-kelompok yang menyimpang ini. Kelompok-kelompok yang anti-Pancasila, kelompok-kelompok radikal. Itu kalau polisi mengerti agama, mengerti bahasa mereka, akan lebih mudah,” ungkap Buya.
Menurutnya, Polri harus proaktif mencari santri yang layak masuk AKPOL. “Polisi harus proaktif untuk ini. Dicari betul-betul berkualitas, sama seperti yang lain. Sampai nanti mereka menjadi perwira, tapi mereka mengerti kitab kuning mengerti kitab-kitab agama, seperti yang dipahami kelompok radikal ini,” imbuhnya.
Polri Konsisten Rekrut Santri dan Hafiz
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prastyo mengatakan, usulan Buya Syafi’i itu sudah dilakukan. Bahkan sejak tahun 2017, Polri secara konsisten membuka rekrutmen anggota Polri bersumber dari pesantren, hafiz Alquran hingga siswa berprestasi agama lainnya.
“Polri dari tahun 2017 sampai dengan saat ini sudah melaksanakan kegiatan rekrutmen anggota Polri dari Perwira sampai Bintara yang memiliki latar belakang santri, hafiz Quran, juara MTQ dan siswa berprestasi agama lainnya dari berbagai provinsi,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/12/2021).
Kadiv Humas Polri menjelaskan, sejak tahun 2017 sudah puluhan santri dari pesantren mengikuti pendidikan baik Bintara maupun Perwira. Adapun rinciannya 44 santri mengikuti pendidikan Bintara dan 47 santri mengikuti pendidikan Perwira.
Selanjutnya, jenderal bintang dua ini mengatakan, Polri juga menerima rekrutmen Bintara tahun 2020/2021 kategori hafiz Alquran sebanyak 55 orang, Musabaqah Qiroatil Kutub (MQK) sebanyak 1 orang dan Musabaqah Mutawatil Quran (MTQ) sebanyak 9 orang.
Dedi Prasetyo menambahkan, Polri juga menerima rekrutmen Bintara Berkomptensi Khusus (Bakomsus) agama dari berbagai provinsi dengan total 77 orang. “Sesuai kebijakan Kapolri pola rekrutmen tersebut akan terus dilaksanakan oleh Polri,” katannya. (Nina, Humas Polda Sulsel/ABDUL/MNC)
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo (Foto: Divisi Humas Polri).