PAREPARE, MNC – Dengan birokrasi yang memudahkan pelayanan masyarakat, kini menjadi budaya di lingkungan Pemerintah Kota Parepare. Yakni Inovasi yang mengikuti tren kemajuan teknologi informasi komunikasi terkini.
Motor yang menginisiasi budaya birokrasi itu adalah Sekretaris Kota Parepars, H Iwan Asaad AP MSi. .Menjabat Sekkot sejak 22 Oktober 2018, di usianya yang baru menginjak 45 tahun. Iwan kelahiran 4 April 1973.
Usianya boleh muda saat menapaki jabatan karier tertinggi di pemerintahan, namun dia kenyang pengalaman, matang dan sudah melalui berbagai tantangan di beberapa jabatan yang pernah didudukinya.
Pada setiap jabatan yang dia duduki selalu lahir inovasi yang lebih memudahkan pelayanan. Salah satunya saat menjabat Kepala Dinas Kominfo Kota Parepare. Iwan membuat terobosan sistem persuratan elektronik.
“Dengan persuratan elektronik ini, tidak ada lagi bentuk disposisi dan pembuatan surat secara manual. Semuanya dengan sistem persuratan berbasis email resmi pemerintah. Dengan demikian masyarakat dapat terlayani dengan cepat tanpa alasan pejabat yang menangani tidak berada di tempat,” ungkap Iwan.
Sistem sama dilanjutkan Iwan saat dia menjabat Kepala Bappeda Parepare hingga menjadi Penjabat Sekkot Parepare.
Iwan juga menginisiasi beberapa program implementasi penerapan E-Government. Di antaranya program pelayanan PPID online. Dengan pelayanan ini masyarakat cukup bermohon secara daring untuk permintaan dokumen, dan mendapatkan informasi melalui laman resmi Pemerintah Daerah.
Juga mempelopori program pelatihan pemasaran online bagi pelaku UMKM. Dengan memanfaatkan internet dalam memasarkan produknya. Iwan pun berani membuat terobosan mengganti apel pagi dengan coffee morning. Terobosan ini dimaksud untuk membentuk budaya positif di kalangan ASN Pemkot Parepare.
Iwan menilai apel pagi hanya satu arah lalu lintas informasinya, sementara coffee morning memberikan ruang yang besar kepada bawahan, untuk menyampaikan permasalahan yang mereka hadapi terkait tugas pokok dan fungsinya.
Tidak cukup sampai di situ, Iwan juga selalu mendorong para ASN Pemkot Parepare untuk berjiwa entrepreneurship. Itu melalui peningkatan kompetensi birokrat, dan mewujudkan budaya birokrasi yang inovatif.
“Saya terus berupaya menjadikan pola pikir segenap aparatur pemerintahan yang efektif, efisien dan sistematis. Birokrat yang inovatif harus menjadi budaya dalam pemerintahan,” tegas Iwan.
Karena menurut Iwan, dengan budaya birokrasi inovatif akan menciptakan pelayanan prima di pemerintahan.
Setelah menyelesaikan pendidikan di STPDN Jatinangor, Bandung pada 1997. Kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Indonesia dan mendapatkan master di of Science pada tahun 2002. Iwan Asaad memulai karier sekaligus tantangan pertamanya di dunia birokrasi dengan menjadi Lurah Kampung Baru di Kota Parepare.
Tidak berselang lama, 5 tahun kemudian, tepatnya 2002, Iwan sudah dipercaya menjadi Sekretaris Kecamatan di wilayah Kecamatan Bacukiki, Parepare. Dan setahun kemudian, pada 2003 Iwan sudah diamanahkan menjadi Camat di Kecamatan Ujung, Parepare.
Karier birokrasi Iwan terus menanjak, karena pada 2005 dia dipercaya menjadi Kepala Subdin Pengelola Pasar pada Dinas Perdagangan Parepare, dan pada tahun yang sama dia dipromosi menjadi Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Parepare.
Di jabatan ini kariernya benar-benar teruji saat dia ditunjuk menjadi Plt Asisten III Bidang Administrasi Umum pada 2008, serta Plh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra hingga 2011.
Selepas Kabag Humas pada 2011, Iwan kemudian diamanahkan menjadi Sekretaris Dinas Kominfo Parepare. Dan karena menunjukkan kinerja baik, pada 2013 Iwan dipromosi menjadi Kepala Dinas Kominfo Parepare.
Selanjutnya pada 2016 dia dipercaya menjadi Kepala Bappeda Parepare. Kemudian selama 1 tahun pada 2017 hingga 2018, Iwan mendapat amanah sebagai Plt/Pj Sekkot Parepare.
Pada periode yang sama tahun 2018, Iwan juga mendapat tanggung jawab sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Parepare (ex-officio) serta sebagai Sekda Kota Parepare hingga saat ini.
Karier yang terus menanjak diiringi dengan sederet prestasi yang diraih Iwan Asaad. Hingga mendapatkan penghargaan atas prestasinya dalam meningkatkan Pajak Bumi dan Bangunan Provinsi Sulsel pada 1998, 1999, 2000, 2003, dan 2004.
Atas pengabdiannya hingga saat ini, Presiden RI menganugerahkan penghargaan Satya Lancana Karya Satya XX tahun 2020.
Iwan juga menginisiasi kerja sama Pemkot Parepare dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI dalam pengembangan dan akselerasi inovasi, peningkatan pelayanan publik dan perbaikan birokrasi pemerintahan.
Melalui kerja sama dan pendampingan itu telah lahir berbagai inovasi di lingkup Pemkot Parepare.
Nah, karena penilaian dalam pengembangan inovasi di Pemkot Parepare itu, LAN RI mengikutsertakan Iwan Asaad pada program kemitraannya bersama Civil Service College (CSC) dan Temasuk Foundation Singapore dalam kegiatan Study Visit For Leader In Public Administration And Integrated Governance Programme di Singapura.
Dengan dukungan kebijakan akselerasi inovasi Pemkot Parepare, semua inovasi dari setiap SKPD dilakukan verifikasi dan kesesuaian kebijakan. Ini menjadi perhatian serius Iwan untuk menseleksi semua inovasi sebelum ikut kompetisi inovasi. Hasilnya, beberapa inovasi dari SKPD Pemkot Parepare berhasil menembus Top Inovasi Pelayanan Publik tingkat nasional.
Dengan sederet inovasi dan prestasi di pemerintahan, kini Iwan Asaad menjadi kandidat penerima penghargaan Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Teladan 2020 pada ajang Anugerah ASN 2020.
Penghargaan ini diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) kepada pejabat yang membawa perubahan lebih baik di lingkungan kerja mereka. (*)