MAKASSAR, MNC – Sore itu di pantai Losari, langit di ufuk Barat mulai memerah. Segerombol kendaraan, mobil dan motor dari pusat kota memasuki Jl Metro Tanjung Bunga. Sesaat kemudian, iring- iringan kendaraan justru memutar arah ke kanan, memasuki kawasan Centre Point of Indonesia (CPI). Rombongan kemudian berhenti di pinggiran lokasi yang bersebelahan dengan pantai losari. Di lokasi itu terlihat sebuah bangunan unik dan megah yang tak lain, Masjid 99 Kubah.
Masjid 99 Kubah tersebut merupakan ikon baru Makassar, yang dirancang sebagai obyek wisata religi. Kendati belum beroperasi sebagaimana mestinya – karena pembangunannya belum rampung sepenuhnya – namun kini mulai ramai dikunjungi orang dari berbagai kalangan. Baik warga Kota Makassar sendiri maupun pengunjung dari berbagai daerah di Sulsel, bahkan pengunjung dari luar Sulsel.
Ketika kita melintas di Jl Penghibur atau sedang menikmati pisang epe, di Wisata Kuliner Pantai Losari. suasananya kini semakin mempesona. Betapa tidak, begitu memalingkan pandangan ke arah Barat Laut, terlihat Masjid 99 Kuba yang unik dan megah, membuat penasaran bagi khalayak yang belum melihatnya dari dekat. Jaraknya tak begitu jauh di seberang laut Losari. Tepatnya, Masjid 99 Kubah beralamat Jl Penghibur Nomor 289 Kecamatan Ujungpandang, Makassar. Sedangkan untuk menuju ke lokasi, pengunjung melewati Jl Metro Tanjumg Bunga kemudian memutar ke arah CPI.
Sekilas, Masjid 99 Kubah itu dirancang khusus agar unik dan beda dari masjid yang ada. Bagian atapnya terdiri atas satu kubah besar dikelilingi kubah-kubah kecil yang ditata berbaris tegak dan rapi. Makin ke bawah dari bagian atap kubah-kubah kecil itu terlihat makin rendah, sehingga atap masjid nampak bak kerucut melingkar yang menutupi badan masjid.
Yang menyilaukan mata, warna kubah-kubah telah dirancang dengan kombinasi warna yang didominasi warna oranye, merah, kuning, coklat dan putih sehingga terlihat indah dan menarik. Ketika mega merah yang menghiasi langit di ufuk Barat mulai memerah hingga matahari terbenam (sunset), suasana di seputaran masjid kian nyaman, teduh dan menyenangkan. Puncak dari kenyamanan di area Masjid 99 Kubah seakan menyatu dengan birunya laut dan suasana senja di Pantai Losari. Oleh karenanya, kalau ingin merasakan semacam ‘surga kecil’, yang diturunkan Tuhan dari langit, datanglah ke Masjid 99 Kubah pada suasana senja menjelang malam.
Wajarlah, kendati masjid tersebut belum rampung, telah disebut-sebut sebagai masjid 30 besar terunik di dunia dan 10 besar terunik di Indonesia. Bahkan kalau dihitung berdasarkan jumlah kubahnya bisa disebut Masjid 99 Kubah ini satu-satunya di Indonesia. Lalu, sejak kapan Masjid 99 Kubah ini dibangun, siapa perancangnya, seperti apa karakteristiknya. Dari berbagai sumber MERPOSNews.com, digambarkan selintas berikut ini. Diantaranya, Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Prov Sulsel, Haeruddin dan sumber lainnya.
Ringkasnya, Masjid 99 Kubah ini mulai dibangun, 1 Juni 2017, era Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Luasnya, 72 X 45 meter persegi. Awalnya, masjid itu dianggarkan dari dana APBD sebesar Rp 176 miliar. Belakangan diinformasikan anggarannya mencapai Rp 182 miliar. Ditargetkan Masjid 99 Kubah sebagai obyek wisata yang Islami dan ikon baru Makassar, pembangunannya selesai tahun 2022. “Masjid 99 Kubah ini akan menyajikan nuansa religi di kawasan elit CPI Makassar ,” ujar Haeruddin, Kabid Cipta Karya dan PUTR Prov Sulsel, beberapa waktu lalu. Masjid 99 Kubah, kata Haeruddin diharapkan menjadi ikon dan kebanggaan masyarakat Kota Makassar, Sulsel dalam menarik wisatawan.
Masjid 99 Kubah ini dirancang oleh Ridwan Kamil, kini Gubernur Jawa Barat bekerjasama dengan arsitek lokal, Mursif. Masjid yang berdiri megah di area reklamasi pantai kawasan elit CPI ini, memilik berbagai keunikan dan keistimewaan. Antara lain, dirancang dengan konstruksi modern dan futuristik. Masjid, memiliki 99 kubah yang bermakna Asmaul Husna yang melambangkan nama – nama Allah SWT. Karena sirkulasi udaranya dirancang baik dan nyaman dengan suasana alam, sehingga tak dilengkapi dengan pendingin ruangan.
Keunikan lainnya, 30 menit usai shalat Magrib, muncul atraksi air mancur hingga shalat Isyah tiba. Yang istimewa juga masjid yang dirancang berlantai 2 dan ada semi basemen. Istimewanya lagi, masjid ini dilengkapi pula dengan pelataran suci seperti Masjidil Haram yang dapat menampung 10.000-an jamaah dan 3.000-an jamaah di ruang masjid. Dalam hal ini, Masjid 99 Kubah ini total bisa menampung 13.000-an jamaah. (ABDUL/MNC).