SIDRAP, MNC –– Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sidrap saat ini intens melakukan vaksinasi maupun pengobatan terhadap hewan ternak yang terkena penyakit.
Hal itu disampaikan Kepala Disnakkan Sidrap, Ir Samuel K saat dihubungi melalui telpon celuler via WhatsApp, Selasa, 21 April 2020.
Menurutnya, tidak benar jika ada informasi bahwa kita tidak melakukan tindakan terkait penyakit flu burung yang saat ini menyerang itik maupun ayam peternak.
“Justru, saat ini melalui dokter hewan Disnakkan Sidrap setiap saat berada dilokasi untuk melakukan vaksinasi dan pengobatan terhadap hewan-hewan yang terkena penyakit,” ucapnya.
Disampaikan pula bahwa hewan ternak unggas yang terkena penyakit sudah dipisahkan dengan hewan sehat lainnya. Itu dilakukan untuk mencegah penyabaran flu burung.
Ir Samuel juga menyampaikan bahwa kasus kematian unggas itu terjadi di Tonrongnge dan Abbokongeng, Kecamatan Baranti dan Kulo.
“Angka kematian hingga saat ini terus menurun dari beberapa waktu lalu,” kata Samuel.
Tak hanya itu, dia juga menyampaikan bahwa flu burung yang terjadi ini biasanya pas panen karena banyak ternak seperti itik dari luar daerah yang diduga bawa penyakit.
Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Abdul Aziz, MM turun meninjau sejumlah peternakan di Kabupaten Sidrap, Rabu, 14 April 2020.
Saat turun temui peternak, Abdul Azis didampingi Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros, Kadis Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sidrap, Ir Samuel K dan Kabid Peternakan, Amiruddin.
Dalam kunjungan itu, petugas dari Disnakkan Sidrap memberikan disinfektan kepada peternak untuk menyemprotkan cairan itu ke kandang unggasnya.
Selain itu, juga disampaikan agar para peternak mematuhi aturan dalam pemeliharaan ternak, terutama dari sisi pembersihan kandang dan penyemprotan disinfektan secara berkala. ARYANDA