SIDRAP, MNC. — Upaya cara-cara kotor untuk menjatuhkan kredibilitas pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Sidrap H. Dollah Mando dan Mahmud Yusuf (DoaMu) terus menerpanya.
Tak henti-hentinya, pasangan urut 2 ini diuji kesabarannya dengan beragam fitnah mulai isu sara hingga money politik. Bahkan terakhir, sehari sebelum masa pencoblosan tim DoaMu diviralkan telah bagi-bagi uang melalui tim suksesnya.
Seperti viral saat ini di media sosial (medsos) tim DoaMu dituding terciduk kedapatan bagi-bagi duit kepada masyarakat di kelurahan Kadidi, Kecamatan Pancarijang.
Menanggapi hal itu, juru bicara DoaMu, Syamsul Bahri, membantah pihaknya tidak pernah menyuruh atau memerintahkan timnya money politik.
Justru sebaliknya, DoaMu yang getol menyuarakan Pilkada yang demokrasi, sehat, bermartabat dan jurdil.
“Tim Doamu tidak mungkin melakukan dengan cara-cara yang dilarang oleh undang-undang Kepemiluan. Apalagi, jika ada oknum siapapun mereka yang melakukan money politik, silahkan ditangkap dan diproses hukum,” katanya.
Laporkan saja pelakunya beserta barang buktinya ke Panwas seperti halnya tim Fatma yang kedapatan diduga money politik baik di Desa Bulucenrana, Kecamatan Pituriawa, maupun di Carawali, Kecamatan Pancalautang, yang saat ini diproses di Panwas,” tegasnya, Rabu dini hari tadi (27/6/2018)
Syamsul mengatakan, selama ini pendukung dan simpatisan Dollah-Mahmud tidak pernah meminta imbalan atau bayaran. Mereka mendukung dan bekerja ikhlas untuk memenangkan DoaMu tanpa meminta sesenpun biaya.
“Mereka bukan pendukung bayaran. Mereka ikhlas lahir bathin membantu Doamu demi pemimpin yang bersih dan amanah,”kata Syamsu.
Iapun berterima kasih pada masyarakat Sidrap yang betul-betul memperlihatkan loyalitasnya pada Duo Insinyur ini. “Mari terus rapatkan barisan untuk Doamu. Kita bersabar menghadapi cobaan ini. Biarkan masyarakat menilai siapa yang layak pimpin Sidrap kedepannya,”tandas Syamsul Bahri. (Muh. Aryanda/ika)