SINGAPURA MNC — Laga ketiga Timnas di fase grup AFF Suzuki Cup 2020 di Singapura menyajikan tontonan spesial yang seru. Meski Timnas Indonesia vs Vietnam hanya imbang 0 – 0 dan hanya meraih 1 poin, namun ada sejumlah catatan menarik menjelang pertandingan.
Laga ketiga AFF Suzuki Cup 2020 berlangsung di Bishan Stadium, Singapura, Rabu (15/12/2021). Vietnam sebagai juara bertahan diunggulkan menang lawan Indonesia. Alasannya, Vietnam merupakan peringkat 66 dunia dan Indonesia hanya bertengger di peringkat 166 dunia.
Catatan lainnya, dalam 2 laga terakhir, Timnas selalu kalah dari Vietnam. Paling terakhir, Indonesia kalah telak 0 – 4 dari Vietnam dalam laga Kualifikasi Pra Piala Dunia di Qatar, beberapa waktu lalu. Berada di atas angin, Skuad Timnas Vietnam pun sesumbar bahwa Vietnam akan menang mudah melawan Indonesia.
Kendati demikian, Shin Tae-yong bersama Skuad Garuda besutannya justru percaya diri bisa mengatasi Vietnam. Bukan karena dasar menang 4 – 2 laga pertama lawan Kamboja dan menang 5 – 1 laga kedua melawan Laos.
Menghadapi Vietnam, kubu Timnas justru berpandangan bahwa ini baru laga sesungguhnya menghadapi tim sekualitas Vietnam. Keyakinan itu didukung statemen STy yang mengatakan, punya strategi khusus dan berbeda. Dan strategi ala Sty itu dinilai jitu dan berhasil.
Begitu kick off babak pertama, Vietnam langsung menggempur pertahanan Timnas dan sangat mungkin Tim racikan pelatih.,..,,itu ingin menciptakan gol cepat. Timnas kerepotan dan tertekan, namun timnas sudah siap membendung. Vietnam memang menguasai bola, tapi serangannya selalu kandas.
Bagian dari strategi depensif pelatih asal Korea Selatan itu, Evan Dimas sebagai kapten dan pengatur serangan justru tak diturunkan sebagai starting di babak pertama
Kapten tim dipercayakan ke Asnawi Mangku Alam. STy sengaja menurunkan pemain petarung di lini tengah yang dikordinasi Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya untuk meronrong serangan Vietnam.
Suasana pertandingan cukup menegangkan, berkali-kali barisan penyerang Vietnam dengan pola serangan operan-operan pendek dari kaki ke kaki mengurung pertahanan timnas. Tapi, selalu dihadang dengan pertahanan yang rapat dari timnas. Passing-passing, termasuk tendangan pojok Vietnam pun tak kunjung berbuah gol.
Praktis, statistik online pertandingan mengejutkan, 71 % : 29 % untuk keunggulan Vietnam. Skuad Garuda tak patah semangat. Barisan pertahanan yang dikawal Alfeandra Dewangga, Fakhruddin, Ricky Ridho dan yang lainnya selalu mampu diantisipasi. Babak pertama pun usai dengan skor, 0 – 0.
Bek Timnas, Alfeandra Dewangga raih Mans of The Match Laga Indonesia vs Vietnam (Foto: PSSI).
Pelatih Vietnam Panik
Memasuki babak kedua Skuad Vietnam terus menggencarkan serangan. Sty melakukan rotasi. Diantaranya, Rachmat Irianto ditarik, Evan Dimas diturunkan, Irfan Jaya keluar dipasang Ramai Rumakiek dan yang lainnya. Asnawi Mangku Alam ditangkap kamera hendak menyerahkan ban kapten, namun Evan Dimas menolak dan keluwesan seorang Evan Dimas direspon positif.
Di babak kedua, sejak masuknya Evan Dimas, serangan balik timnas mulai menunjukkan gregetnya, Timnas sesekali bisa menguasai bola, hanya saja terkendala operan-operan yang sering tidak tepat sehingga Timnas tidak bisa menciptakan gol.
Sebaliknya, Skuad Vietnam yang tak henti-hentinya menekan dan mencari celah timnas, namun selalu bisa diredam, termasuk penjaga gawang Indonesia, Nadeo Srga Winata cemerlang hari itu dan beberapa kali melakukan save. Pelatih Vietnam, Park Hang-seo disorot kamera terlihat ‘panik’ dan tegang juga.
Tegang bukan karena gawang Vietnam terancam, tapi tegang karena anak asuhannya tak bisa menciptakan gol. Hingga menit-menit akhir pertandingan, Skuad Vietnam seolah-oleh mau ‘memaksa’ mencetak gol, namun terus dibentengi timnas.Bahkan, Man of The Match bukan diraih pemain Vietnam, tapi diraih bek Timnas, Alfeandra Dewangga.
Perjuangan dan kerja keras Skuad Timnas patut diapresiasi. Sampai menit-menit akhir laga tak kendor sediktpun meski harus dibayar mahal. Sejumlah pemain pilarnya harus ditandu keluar lapangan. Diantaranya, Asnawi Mangku Alam, Witan Sulaeman dan yang lainnya. Entah karena kelelahan atau cedera, belum sempat dikonfirmasi.
Wajarlah kalau Ketum PSSI, Mochamad Iriawan mengaku sangat bangga menyaksikan penampilan yang ditunjukkan anak-anak timnas. Hari itu, Ketua PSSI dan Menpora Zainuddin Amali menonton siaran langsung laga Timnas vs Vietnam di Stadiun Pakan Sari Bogor.
“Luar biasa penampilan pemain. Saya dan Menpora Zainuddin Amali menyaksikan bersama-sama di sela-sela babak 8 besar Liga 2 di Stadion Pakansari. Saya bangga melihat fighting spirit pemain sampai 2 x 45 menit. Mereka terus berjuang sampai menit akhir. Sekali lagi, saya bangga dengan mereka,” ujar Iriawan dikutip dari lamanresmi PSSI. (ABDUL
Pelatih Vietnam, Park Hang-seo (Foto: Bola.com)