BALIKPAPAN, MNC – Kecelakaan mengerikan terjadi di persimpangan lampu merah Muara Rapak Kota Balikpapan, Kaltim. Tidak tanggung-tanggung, truk tronton yang diduga rem blong di penurunan jalan menabrak 6 mobil dan 14 sepeda motor. Korbannya, 5 orang tewas dan luka berat dan luka ringan belum terdata. Trafgic light dan pembatas jalan rusak. Jalur protokoler itu pun macet seketika.
Kecelakaannya tragis dan mengerikan tersebut menelan korban cukup banyak, bahkan viral di jagad media. Mabes Polri pun melalui Korlantas Polri tanggap menurunkan Tim TAA untuk menganalisa mendetail seluk -beluk sehingga terjadi lakalantas yang menonjol itu.
Dari berbagai sumber yang dihimpun MERPOSnews.com dipaparkan kronologisnya berikut ini. Pagi itu dari arah Jl Pulau Balang Balikpapan Utara terlihat sebuah truk tronton berwarna merah tua bernomor Pol KT 8534 AJ meluncur dengan kecepatan sedang.
Truk tronton yang memuat peti kemas (kontainer) sebanyak 20 fit kapur pembersih air itu hendak melintasi lampu merah Muara Rapak dengan maksud hendak mengantar muatan menuju ke BaIikpapan Barat.
Ironisnya, mendekat ke lampu merah Muara Rapak, sopir truk tronton yang kemudian dikenal bernama, Muhammad Ali (48 tahun), berusaha mengurangi laju kendaraannya dengan mengoper porseneling kemudian mengerem. Celakanya, rem tak berfungsi dan diduga blong.
Lebih menegangkan lagi, traffic light di depan dengan kondisi lampu merah menyala sehingga pengendara mobil dan motor menumpuk. Truk tronton yang memuat kontainer yang beratnya sekira 20 ton, tiba-tiba meluncur deras, kian dekat kian kencang karena beban berat dan jalan menurun. Sementara sopir tronton Muh Ali, tak bisa lagi mengendalikan kendaraannya karena rem blong.
Blaaakkk, sekira pukul 06.15 pagi waktu setempat, Jum’at, (21/01/2022), terdengar suara tabrakan keras dan bergreget. Truk tronton (mobil kontainer) tersebut menabrak beruntun sejumlah mobil, puluhan motor, menghancurkan traffic light dan pembatas jalan baru truk itu terhenti.
Korban sementara yang terdata hingga berita ini tayang, sedikitnya 6 mobil dan 14 sepeda motor rusak berat, traffic light dan pembatas jalan rusak. Tercatat 5 orang tewas, 4 luka berat dan luka ringan belum terdata. Suasana di lokasi pun gempar dan jalanan macet total. Petugas setempat kemudian mengalihkan arus kendaraan sehingga kondisi terkendali.
Informasi dari Dirlantas Polda Kaltim, sopir yang bernama Muhammad Ali, kelahiran 17 Maret 1973,
mengaku rem kendaraannya blong. Kini, sopir tronton tersebut diamankan di Mapolsek Balik Papan Utara untuk pengusutan kasus lebih lanjut.
Suasana kendaraan yang remuk di seruduk tronton di simpang Muara Rapak Balikpapan (Foto: tribunkaltim.com)
Mabes Polri Turunkan Tim TAA
Mabes Polri pun tanggap. Melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) bergerak cepat untuk mendalami serta mengusut penyebab terjadinya peristiwa kecelakaan beruntun di Balikpapan Kaltim tersebut.
“Mabes Polri akan turunkan Tim TAA (Traffic Accident Analisis) Korlantas Polri ke TKP,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Jumat (21/01/2022).
Menurut Dedi, tim itu nantinya akan memastikan penyebab utama dari terjadinya peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan lima orang meninggal dunia itu.
“Untuk back up proses pembuktian secara ilmiah penyebab kecelakaan menonjol tersebut yang mengakibatkan saat ini 4 orang meninggal dunia, kritis 1 orang dan 21 orang luka-luka,” ujar Dedi.
Sejauh ini, kata Dedi, berdasarkan keterangan dari supir truk tronton tersebut, kendaraan yang dikendarainya mengalami rem blong saat melintas di lampu merah Muara Rapak. “Keterangan supir truk tronton pompa angin rem tidak berfungsi sehingga menyebabkan terjadinya rem blong,” ucap Dedi.
Pasca-kejadian itu kepolisian saat ini melakukan evakuasi terhadap para korban, berkoordinasi dengan BNPB dan dinas terkait, melakukan evakuasi kendaraan, olah tempat kejadian perkara (tkp), dan pendataan korban di rumah sakit.
Yaaa, kecelakaan sih kecelakaan. Namun, analis media ini ada unsur kelalaian Pemprov Kaltim (kewenangan Pemprov) yang sebetulnya sudah tahu lokasi itu rawan kecelakaan. Dalam hal ini, Muara Rapak simpang lampu merah itu ujung jalan turun. Konon, sudah direncanakan membuat jalan dan atau jembatan layang, tapi tak terealisasi hingga ‘tragedi tragis’ ini terterjadi. (Nina, Humas Polda Sulsel dan sumber lain/ABDUL/MNC).
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo beri keterangan pers soal lakantas Balikpapan (Foto: Divisi Humas Polri)