BISNIS warung kopi atau warkop di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulsel dewasa ini semakin menjadi primadona.
Bahkan, tidak sedikit pengusaha kuliner melakukan ekspansi dan beralih menggeluti bidang usaha yang satu ini.
Hampir tidak terhitung lagi jumlah warkop atau kedai yang menyajikan aneka minuman dengan menu utama kopi di Bumi Nene Mallomo itu.
Untuk menggeluti bisnis warkop ini, tidak mesti menyiapkan lokasi yang luas. Tempat relatif sempit pun bisa dijadikan warkop.
Belakangan, tren rumah pribadi disulap jadi usaha warkop di Sidrap mulai dilakukan sebagian orang.
Salah satunya, Dusa Coffee Shop di Jalan Callakara Nomor 21 Kelurahan Pangkajene, Kecamatan Maritengnge, Sidrap.
Warkop milik pengusaha properti dan travel, Farid Galib ini, didesain dengan konsep milinial.Memiliki pernak-pernik gabungan antara tempo doeloe dan masa kini.
Suasana di warkop yang satu ini cukup nyaman dan menyejukkan mata. Ornamen warnanya pun tidak terlalu terang, namun nampak asri dan sedap dipandang.
Penataan ruangannya yang apik dan minimalis semakin menambah eksotisme warkop yang dulu travel tempat penjualan tiket pesawat udara dan kapal laut ini.
“Kami menyediakan dua ruangan. Di luar terbuka dan bisa ditempati bagi perokok. Sedangkan bagian dalam dilengkapi fasilitas pendingin atau AC,” tutur Farid.
Disebutkannya, jenis minuman yang disajikan pihaknya tidak jauh berbeda dengan menu di warkop pada umumnya.
“Tapi, untuk kulinernya, kami sajikan kue-kue tradisional seperti barongko, cangkuneng, roko’roko’ onti, dan aneka penganan Bugis lainnya,” ujar Farid.
Menurutnya, manajemen Dusa Coffee Shop juga bermaksud membuat perbedaan lainnya, seperti jam buka setiap harinya.
“Kami perhatikan, hampir semua warkop di Sidrap rata-rata buka sekitar jam 08.00 atau 09.00 pagi. Makanya, kami berencana buka pada pukul 06.00 dinihari,” terang Farid.
Dikatakannya, konsep jam buka lebih awal ini dilakukan oleh banyak pengusaha warkop di kota-kota besar seperti Makassar.
“Pangsa pasarnya, orang-orang yang baru pulang dari masjid menunaikan shalat subuh atau para pedagang pasar yang datang dari daerah lain. Kebetulan lokasi kami berdekatan dengan pasar sentral,” urai Farid.
Penasaran ingin datang? Silakan, Dusa Coffee Shop telah beroperasi dan pengerjaannya sudah rampung 100 persen.”Kami sudah launching pada 19 Agustus 2021 atau bertempatan 10 Muharram 1443 H lalu,” pungkas Farid. DP